Pemkot Palembang segera perbaiki rusunawa Kertapati

id rusun, rumah susun, perbaikan, Asisten IV Setda Kota Palembang, Agus Kelana, penambahan dana, memperbaiki fasilitas

Pemkot Palembang segera perbaiki rusunawa Kertapati

Ilustrasi-Rumah Susun Sewa . (Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuadi/Aw)

Palembang,(ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang segera memperbaiki rumah susun sewa (rusunawa) Kertapati untuk menarik minat masyarakat karena setelah dua tahun beroperasi hanya terisi 38 dari 297 unit yang tersedia.

Asisten IV Setda Kota Palembang Agus Kelana di Palembang, Selasa, mengatakan pemkot pada 2017 akan mengajukan penambahan dana Rp1 miliar untuk memperbaiki fasilitas dan mempercantik sekitar rusunawa, seperti pembangunan taman.

"Tahun ini sudah ada bantuan dari pemerintah pusat Rp2,7 miliar untuk perbaikan atap bocor, lantai retak, kabel banyak dicuri dan lainnya, tahun depan akan ada dana untuk mempercantik bagian luar," kata dia.

Ia mengatakan sejauh ini pemkot berupaya memenuhi fasilitas pendukung keberadaan rusunawa seperti sarana transportasi, pasar, sekolah, dan puskesmas.

"Rencananya akan masuk dalam jalur Transmusi, sementara untuk pasar masih dicarikan tanah kosong, sedangkan untuk sekolah dan puskesmas terbilang masih bisa memanfaatkan yang ada di dekat sana," kata Agus.

Pemkot saat ini juga menyosialisasikan keberadaan rusunawa ke penghuni rumah susun di kawasan 26 Ilir yang tempat tinggalnya akan dijadikan semi apartemen oleh pemkot.

Sejumlah warga sudah menunjukkan respons dengan mendatangi rusunawa Kertapati, namun umumnya mereka mengeluhkan sarana transportasi.

"Ini yang sedang dicarikan solusinya, mudah-mudahan dapat titik temu dengan pengelola Transmusi," kata Agus.

Pengelola rusunawa, Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya Antoni Rais, mengatakan selain sedang berkoordinasi dengan manajemen Transmusi, perusahaan juga meminta bantuan dari Dishub Kota Palembang mengenai kemungkinan disediakan jalur angkutan kota untuk melintasi rusunawa tersebut.

"Masih banyak kekurangan, namun dari semua itu yang paling menjadi sorotan adalah sarana transportasi mengingat lokasi rusunawa tergolong di pinggir kota," kata dia.