Pranata laboratorium PTN se-indonesia pelatihan di Palembang

id bimtek, pelatihan jabatan, laboratorium pendidikan, perguruan tinggi, irektur Karier dan Kompetensi Pendidik Kemenristekdikti, Bunyamin Maftuh

Pranata laboratorium PTN se-indonesia pelatihan di Palembang

Pembukaan Bimtek dan Pelatihan Fungsional PLP PTN se-Indonesia di Palembang. (Foto Antarasumsel.com/16/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 57 pranata laboratorium utusan 26 perguruan tinggi negeri se-Indonesia mengikuti Bimtek dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) di Palembang pada 6-9 September 2016.

"Kegiatan yang diikuti oleh PLP Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia itu digelar untuk memberikan sertifikat tingkat ahli kepada laboran pendidikan itu," kata Direktur Karier dan Kompetensi Pendidik Kemenristekdikti Bunyamin Maftuh pada acara pembukaan Bimtek dan pelatihan itu, di Palembang, Selasa.

Selain itu bertujuan untuk memberikan wawasan tentang substansi tugas pokok PLP di laboratorium, manajemen laboratorium, peraturan perundang-undangan terkait PLP, serta hal-hal administrasi kepegawaian lainnya dalam rangka mendukung jenjang karier PLP sebagai salah satu tenaga kependidikan di perguruan tinggi.

Melalui kegiatan itu diharapkan para laboran dapat menjadi ujung tombak pada setiap instansi pendidikan serta mampu meningkatkan kualitas lembaga dan lulusan peserta didiknya, katanya.

Dia menjelaskan, sebuah perguruan tinggi dapat maju bila civitas akademiknya maju, civitas akademik akan maju jika sistem dan atmosfir perguruan tinggi baik.

Demikian pula jika sarana dan prasana, terutama laboratorium terpenuhi dengan baik maka atmosfir pendidikannya pun akan baik, namun jika SDM laboratorium atau PLP tidak memahami tugasnya itu akan percuma.

Untuk meningkatkan kualitas para laboran, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti akan mengusahakan "shorterm training" ke luar negeri serta pemberian Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) jenjang master (S2), sehingga jenjang karier PLP dapat meningkat, kata Bunyamin.

Sementara Kasubdit Karier Tenaga Kependidikan Ferry Ramadhan pada kesempatan itu berharap kepada para pranata laboratorium pendidikan agar dapat berbangga atas pekerjaannya saat ini, jangan sampai tergiur untuk alih fungsi menjadi dosen.

Saat ini, tunjangan jabatan fungsional dosen dengan jabatan fungsional tertentu khususnya pranata laboran sudah hampir sama, jadi sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, kata Ferry.

Kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti melalui Direktorat Karier dan Kompetensi SDM masuki gelombang VI setelah sebelumnya dilaksanakan di Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Batam, dan Lombok.

Perguruan tinggi negeri yang mengirimkan PLP pada Bimtek dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) di Palembang ini yakni Politeknik Negeri Lhokseumawe, Universitas Negeri Medan, Universitas Riau, Univeritas Negeri Padang, Universitas Malikussaleh, Universitas Sumatera Utara, IAIN SulthanThaha Saifuddin Jambi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banda Aceh.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta, Universitas Bengkulu, Universitas Andalas, Universitas Mulawarman, Politeknik Kesehatan Yogyakarta, SMTI Padang, Poteknik Media Kreatif Jakarta, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau, Universitas Sriwijaya.

Kemudian Universitas Tanjungpura, Politeknik Kesehatan Palembang, Universitas Brawijaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Timor, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Pendidikan Ganesha.

Selain mengikuti kegiatan itu, peserta dijadwalkan melakukan kegiatan visitasi ke laboratorium MIPA di Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya pada Jumat (9/9) dengan tujuan para peserta dapat mengadopsi ilmu, pengetahuan, dan informasi positif untuk diadopsi pada laboratoriumnya masing-masing.