Warga khawatir Mushallah Al Hadad digusur

id mushallah al hadad, jembatan musi iv, mushallah di pinggir sungai

Warga khawatir Mushallah Al Hadad digusur

Musallah Al Hadad Palembang (Foto Antarasumsel.com/15/Dolly Rosana)

...Jika mushallah ini digusur artinya rutinitas yang berlangsung hampir tujuh generasi ini akan hilang...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah warga Lorong Al Hadad Kelurahan 14 Ulu Palembang mengkhawatirkan Mushallah Al Hadad peninggalan Hamid bin Ali tergusur proyek pembangunan Jembatan Musi IV.

Mushallah berada di bantaran Sungai Musi dengan luas lahan 40x50 meter persegi ini diperkirakan dibangun pada abad 18 oleh buyut Mbah Priok (ulama yang menyebarkan Islam di Jakarta).

Persis di sebelah mushallah terdapat sebidang lahan dengan luas 8.000 meter persegi yang sudah dibebaskan oleh pemerintah oleh pembangunan Jembatan Musi IV.

Gasim, pengurus mushalla sekaligus tokoh Kampung Hadad mengatakan warga sekitar yang sebagian besar keturunan Arab menginginkan mushallah tersebut dipertahankan karena memiliki nilai historis secara turun temurun hingga tujuh generasi.

Selain itu, mushallah ini masih digunakan untuk sejumlah kegiatan keagamaan, seperti haul Imam Hadad pada setiap 7 Dzulhijjah dengan dihadiri sekitar 5.000 orang.

"Jika mushallah ini digusur artinya rutinitas yang berlangsung hampir tujuh generasi ini akan hilang. Ini yang warga khawatirkan apalagi hingga kini tidak mendapatkan sosialisasi mengenai batas lahan yang dibutuhkan, tiba-tiba saja ada warga yang meruntuhkan bangunan," kata dia.

Sementara itu, sekitar 10 unit rumah yang lokasinya berjarak sekitar 30 meter dari mushallah sudah dirobohkan pemiliknya.

Sebagian besar rumah sudah rata dengan tanah dan menyisakan puing-puing bangunan.

Lurah 14 Ulu Oscar tidak membantah bahwa warga hingga kini masih mengkhawatirkan pembangunan Jembatan Musi IV akan menggusur Mushallah Al Hadad.

Seperti diketahui bahwa, proyek tersebut sempat ditentang warga sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama bagi pemerintah untuk pembebasan lahan yang dimulai sejak 2012.

Dalam masa negosiasi itu, pemerintah sempat menjanjikan akan merenovasi mushallah tersebut.

Namun, terlepas dari persoalan itu, Oscar memastikan bahwa proyek tersebut telah direstui warga RT 4 (sekitar Mushallah) seperti yang terungkap dalam pertemuan Jumat lalu.

"Ini harapan warga, dan saya sebagai lurah sudah menyampaikan ke instansi terkait dan sejauh ini belum ada rencana pemerintah untuk merenovasinya," kata dia.

Jembatan Musi IV direncanakan sisi hulunya di Kelurahan Lorong Al Hadat Kelurahan 14 Ulu dan sisi hilir di kawasan Pasar Kuto dengan panjang 635 meter dan membutuhkan dana Rp518 miliar.