Palembang (ANTARA Sumsel) - Program kuliah gratis yang dijanjikan Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin bersama wakilnya H Ishak Mekki pada saat kampanye pemilihan kepala daerah provinsi setempat dua tahun lalu ditunaikan pada 22 Agustus 2015.
Pemerintah Sumatera Selatan pada Sabtu (22/8) pagi meluncurkan Program Kuliah Gratis itu.
Peluncuran program yang berlangsung di Gedung "Palembang Sports and Convention Centre" itu dilakukan Gubernur Sumsel Alex Noerdin disaksikan sejumlah bupati/wali kota, rektor/perwakilan perguruan tinggi, ribuan guru, dosen, pelajar, mahasiswa dari berbagai daerah provinsi setempat, sejumlah daerah di Tanah Air, dan luar negeri.
Saat peluncuran Program Kuliah Gratis (PKG) itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Sumsel Alex Noerdin dengan sejumlah rektor mitra kerja program kuliah gratis, serta penandatanganan di atas kanvas tanda dimulainya program tersebut.
Gubernur Sumsel pada acara peluncuran program tersebut mengatakan Program Kuliah Gratis ini dipersembahkan untuk masyarakat provinsi itu khususnya dari keluarga miskin.
Untuk memulai program kuliah gratis itu dialokasikan dana sekitar Rp50 miliar dan secara bertahap jumlahnya akan ditingkatkan sesuai dengan kemapuan keuangan daerah.
"Setelah peluncuran hari ini program tersebut resmi dan sah dijalankan di provinsi yang memilki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu," ujar gubernur.
Guna menjalankan PKG, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan Sumsel untuk melakukan persiapan teknis dan administrasi sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dengan digulirkannya program tersebut, diharapkan semua anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan secara maksimal karena Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyediakan program pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Tidak ada alasan bagi masyarakat provinsi ini untuk tidak sekolah dan mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, semua biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan akademis sudah disiapkan," ujar Alex.
Program kuliah gratis penting dijalankan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi yang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, dan menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Dalam era globalisasi sekarang ini terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada akhir 2015 ini, persaingan akan semakin ketat, jika SDM di provinsi ini tidak bisa mengimbangi kemampuan orang asing, maka hanya akan menjadi penonton dan bekerja pada posisi kurang strategis, ujar Gubernur Alex.
Sembilan Perguruan Tinggi
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak hanya melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi lokal untuk menjalankan Program Kuliah Gratis, tetapi juga perguruan tinggi nasional dan luar negeri.
Pada tahap awal ada tiga perguruan tinggi di Palembang yang mulai tahun akademik 2015/2016 ini menjalankan program tersebut, dua di Jakarta, satu Jogyakarta, dua perguruan tinggi di Tiongkok, dan satu di Korea.
Perguruan tinggi yang mendukung PKG yakni Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Politeknik Sriwijaya, UIN Syarif Hidayatullah, Sekolah Tinggi Perhotelan Sahid Jakarta, dan Universitas Negeri Jogyakarta.
Sedangkan perguruan tinggi di luar negeri yang siap menerima mahasiswa dari Sumsel untuk mengawali program kuliah gratis tahun 2015 seperti Jeonju University di Korea dan Nanjing Polytechnich Institute Tiongkok.
Gubernur Sumsel pada kesempatan peluncuran PKG mengatakan kerja sama dengan perguruan tinggi pendukung program kuliah gratis akan terus ditambah sehingga program ini bisa berjalan lebih maksimal dan berkualitas.
Pengertian kuliah gratis adalah program untuk meringankan beban orang tua/wali dari kewajiban membayar biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang ditentukan oleh pemerintah untuk program studi masing-masing perguruan tinggi.
Program kuliah gratis untuk Sumsel gemilang merupakan pengembangan program sekolah gratis yang diluncurkan pada 2002 atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No.3/2015 tentang kuliah gratis dan Peraturan Gubernur Sumsel No.22/2015 tentang kuliah gratis.
Program kuliah gratis diselenggarakan Pemprov Sumsel bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di dalam dan luar negeri yang ditunjuk.
Untuk melaksanakan program tersebut dibentuk tim manajemen yang ditetapkan dengan keputusan gubernur, sedangkan biaya kuliahnya diberikan melalui perguran tinggi tempat mahasiswa belajar.
Menurut gubernur, untuk mengikuti program tersebut harus lulus seleksi, bagi lulusan sekolah menengah atas sederajat dari kalangan keluarga miskin dipersilakan mengikuti seleksi.
Seleksi penerimaan mahasiswa program kuliah gratis dilakukan dengan cara perguruan tinggi yang ditunjuk bekerja sama dengan tim manajemen melaksanakan seleksi awal terhadap calon mahasiswa penerima PKG.
Pada tahap awal ini 2.000 pelajar lulusan SMA sederajat yang lolos seleksi masuk program kuliah gratis akan ditanggung biaya pendidikannya hingga selesai sesuai batas waktu kuliah normal dan rencananya juga akan diberikan uang saku penunjang kebutuhan kuliah, kata Gubernur Sumsel.
58 Prodi Pilihan
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Drs Widodo MPd menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan 58 program studi pilihan untuk program kuliah gratis pada tahun akademik 2015/2016 ini.
"Pada tahap awal, program kuliah gratis dimulai dengan 58 program studi piihan serta beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri," ujarnya.
Program kuliah gratis diberikan kepada mahasiswa yang memilih jurusan di perguruan tinggi dalam wilayah Sumsel, luar provinsi, dan perguruan tinggi di luar negeri yang telah sepakat menujang program tersebut.
Kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri akan terus diperluas sehingga akan semakin banyak pilihan yang bisa dijadikan tempat meningkatkan sumber daya manusia provinsi yang sedang giat-giatnya membangun dan dipercaya menjadi penyelenggara Asian Games 2018.
Setelah program kuliah gratis berjalan, akan dilakukan evaluasi yang hasilnya dapat dijadikan bahan untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya dan menentukan perguruan tinggi mana saja yang memiliki program studi yang bisa menunjang pembangunan Sumsel.
Pada prinsipnya perguruan tinggi mana saja yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan provinsi ini akan digandeng untuk menjalankan program kuliah gratis.
Arah kebijakan pembangun Sumsel yakni semua hal yang berhubungan dengan kawasan ekonomi, tambang, lumbung energi, monorel, hilirisasi, pembangunan pusat ikan tawar, pembangunan kebun raya, rumah sakit , dan pengelolaan lingkungan.
Arah kebijakan pembangunan provinsi Sumsel itu terangkum dalam 58 program studi kuliah gratis di antaranya program studi adminsitrasi bisnis, agribisnis, akuntansi, bahasa Inggris, geologi, ilmu komunikasi, hukum, kelautan, jurnalistik, kesehatan masyarakat, manajemen, peternakan, teknik elektro, usaha perjalanan wisata, hotel accomodation, dan mining engineering.
Melalui program kuliah gratis ini, diharapkan dapat mewujudkan impian anak keluarga miskin dan memperbaiki nasib dengan memberi kesempatan luas kepada mereka untuk menikmati pendidikan tinggi, serta bisa membawa provinsi ini lebih maju dan masyarakatnya sejahtera menuju Sumsel gemilang.