Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan AKBP Mulyadi SIk, Kamis dicegat pendemo pawai anti HIV/AIDS yang dilakukan perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia saat melintas di depan DPRD setempat untuk ikut serta membagikan bunga kepada masyarakat.
Kelompok Slankers dan Grup Motor Baturaja dan beberapa organisasi pelajar yang ada di Ogan Komering Ulu (OKU) tersebut meminta Kapolres ikut serta membagikan bunga kepada pengguna jalan yang melintas.
Pantauan di lapangan, atas permintaan peserta pawai itu, Kapolres ikut membagikan bunga mawar merah dan masyarakat yang melintas terlihat antusias melihat Kapolres membangikan bunga, baik pengguna jalan maupun pengendara mobil dan motor.
Momen ini tidak disia-siakan peserta pawai dan masyarakat untuk berfoto barang dengan Kapolres OKU yang terkenal keramahannya kepada masyarakat ini, baik menggunakan kamera digital maupun kamera handphone.
Koordinator Aksi dari perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (KBI) OKU, Karnadinata mengatakan bahwa awalnya tidak ada niat untuk menghadang Kapolres untuk berpartisipasi dalam pawai peringatan anti HIV/AIDS.
"Setelah kami lihat ada kendaraan Kapolres melintas, spontan rombongan memberhentikan mobil kapolres untuk berpartisipasi pawai dan membagikan bunga," katanya.
Ia menambahkan, aksi ini sengaja dilakukan untuk mengingatkan akan bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat. Pendemo sengaja menggunakan kostum hantu dan lain sebagainya di Indonesia.
Seragam dokter, suster, polisi, tentara, PNS dan seragam lainnya. Sebab ini menandakan semua masyarakat dengan jabatan yang disandang berpotensi terkena HIV/AIDS.
"Selain itu semua profesi dan jabatan ini memiliki kemampuan besar untuk menghindari HIV/AIDS," katanya.
Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH mengapresiasi aksi pawai yang dilakukan perkumpulan KBI OKU, kelompok Slankes Baturaja dan Kelompok motor Baturaja dan beberapa organisasi pelajar yang ada di OKU untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya HIV/AIDS.
Diakuinya, pergaulan bebas yang menyebabkan pelajar terlibat kasus narkoba dan kriminalitas cukup tinggi.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, membantu untuk sama-sama mengingatkan masyarakat dan pelajar akan bahaya narkoba dan pergaulan bebas. Sebagai generasi muda dan penerus pemimpin bangsa kedepan sudah selayaknya saling mengingatkan dan menjauhi pergaulan bebas, serta narkoba," kata Kapolres. (E Permana)
