150 Makam Pahlawan di OKU tak dikenal

id pahlawan, banyak pahlawan tak dikenal di oku

150 Makam Pahlawan di OKU tak dikenal

Suasana Upacara Hari Pahlawan di OKU, Minggu (Foto Antarasumsel.com/13/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sekitar 250 pahlawan yang dimakamkan di Makam Pahlawan Kemarung Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terdapat sekitar 150 pahlawan tak dikenal.

"Jumlah pahlawan di Ogan Komering Ulu (OKU) sudah banyak, namun sebagian besar tak dikenal. Pada Hari Pahlawan ini, kami mengajak para generasi penerus bangsa bisa memaknai kemerdekaan serta bisa mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan kita," kata Bupati OKU Yulius Nawawi usai upacara Hari Pahlawan di halaman Kantor Pemkab di Baturaja, Minggu.

Menurut bupati, bapaknya Nawawi juga merupakan salah satu pahlawan.

"Bapak saya juga pahlawan dan pernah mendapat penghargaan bintang agresi satu dan bintang agresi dua. Beliau juga seorang veteran. Makanya, nama saya aslinya Yulius RIS RUM (Republik Indonesia Serikat Rum-Van Yoyen). Tapi, di ijazah sekolah diganti Yulius Nawawi hingga sekarang," kata bupati.

Pada Hari Pahlawan ini, Yulius mengajak para generasi penerus bangsa bisa memaknai kemerdekaan ini, serta mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan.

Sebab, kemerdekaan Republik Indonesia dinilai bukan hadiah atau pemberian pihak manapun, tetapi melalui proses perjuangan yang sangat panjang dan butuh pengorbanan besar.

"Peringatan Hari Pahlawan ini untuk mengingatkan kembali kita semua terutama para generasi muda khususnya agar nilai-nilai kejuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupakan sampai kapanpun" tegasnya.

Menurut bupati, dinamika perubahan di negara Indonesia ini masih menyisakan pelbagai permasalahan, seperti kemiskinan, ketelantaran, pengangguran, korban bencana, konflik antar warga dan masalah lainnya.

"Untuk itu modal sosial yang harus diperkuat adalah menjaga diri sebagai Bangsa yang hebat. Mari semangat kepahlawanan kita representasikan dalam bentuk cinta tanah air, pantang menyerah dan peduli serta tolerasi," kata bupati. (E Permana)


Editor: M. Suparni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.