IBI Darmajaya Lampung luncurkan program "Passage to ASEAN"

id komunitas p2, passage to asean, ibi darmajaya lampung, universitas pertama indonesia, universitas

IBI Darmajaya Lampung luncurkan program "Passage to ASEAN"

Ilustrasi (Reuters)

...IBI Darmajaya menjadi kampus pertama di Indonesia yang telah bergabung dalam komunitas P2A terhitung sejak 18 Juli 2013...
Bandarlampung (ANTARA Sumsel) - Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung resmi meluncurkan Program "Passage to ASEAN" (P2A) di aula gedung pascasarjana di Bandarlampung, Rabu, dihadiri P2A Committee dari Rangsit University Thailand Mr. Jeroen G. Schedler.
        
Peluncuran tersebut bertemakan "Building towards One Caring and Sharing Society", dan IBI Darmajaya menjadi kampus pertama di Indonesia yang telah bergabung dalam komunitas P2A terhitung sejak 18 Juli 2013.
      
Keanggotaan IBI Darmajaya dapat dilihat di situs http://www.p2a.asia.
       
Keikutsertaan tersebut merupakan salah satu hasil dari kunjungan kerja IBI Darmajaya ke tiga universitas terkemuka di Thailand, yaitu Suranaree University of Technology di Nakhonratchasima Province, Rangsit University, dan Sripatum University di Bangkok Thailand.
        
P2A Committee dari Rangsit University Thailand Mr. Jeroen G. Schedler mengaku bangga dengan keikutsertaan IBI Darmajaya dalam P2A.
       
"Kami bangga IBI Darmajaya menjadi kampus pertama di Indonesia yang tergabung dalam P2A. Program ini menjadi kesempatan yang bagus bagi seluruh mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan dapat saling memahami keragaman budaya dengan mahasiswa lainnya di 10 negara ASEAN," ujarnya.
        
Alfian Husin, SH selaku Dewan Pembina Yayasan Alfian Husin yang mengelola IBI Darmajaya, menyatakan sangat mengapresiasi keanggotaan IBI Darmajaya dalam P2A.
        
"Dengan bergabung IBI Darmajaya di P2A, tidak hanya membawa nama baik Provinsi Lampung namun juga Indonesia serta dapat mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Lampung dan Indonesia ke 10 negara ASEAN," ujarnya pula.
        
Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE, MA menuturkan, keikutsertaan IBI Darmajaya dalam P2A adalah dalam rangka menyongsong ASEAN Community pada tahun 2015 mendatang, dan mewujudkan IBI Darmajaya menjadi "The World Recognized University" pada tahun 2023.
        
P2A digagas oleh Rangsit University Thailand pada bulan Juni 2012 bersama dengan Norton University di Cambodia, Duy Tan University di Vietnam, MCCi di Myanmar, dan The National University of Laos di Laos.
        
Saat ini sekretariat P2A berada di Rangsit University Thailand.
        
Andi menuturkan bahwa globalisasi telah terbukti memberikan dampak pada setiap orang di muka bumi ini.
        
Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, globalisasi dalam skala yang lebih kecil akan diimplementasikan di kawasan Asia Tenggara yang dikenal dengan Komunitas ASEAN 2015, katanya.
        
Menurut dia, secara ekonomi, sosial, politik, dan berbagai aspek lain akan memberikan dampak tidak hanya kepada Indonesia dan ASEAN tetapi juga dunia, baik positif maupun negatif, sebagai konsekuensi diberlakukan integrasi ekonomi di kawasan ASEAN.
        
"Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab yang besar untuk mempersiapkan lulusan menghadapi integrasi ekonomi, politik, dan budaya dalam kerangka ASEAN Community 2015," ujarnya.
        
Dia menjelaskan, program pertukaran mahasiswa merupakan salah satu aktivitas yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman dari luar negeri.
        
Walaupun saat ini sudah ada program pertukaran mahasiswa melalui ASEAN University Network (AUN) dan AIMS (ASEAN International Mobility for Students), namun menurutnya, hanya terbatas untuk mahasiswa-mahasiswa yang universitasnya merupakan anggota AUN atau AIMS.
        
Padahal ratusan ribu mahasiswa lain tidak mendapatkan kesempatan, karena universitasnya bukan anggota dari AUN atau AIMS, kata Andi lagi.
   
                                            Biaya Murah  

Kepala Urusan Hubungan Internasional IBI Darmajaya Rahmalia Syahputri, SKom, MEngSc mengatakan IBI Darmajaya merupakan salah satu universitas yang berani mengambil keputusan secara radikal, bergabung ke dalam Program P2A yang digagas oleh Rangsit University Thailand tersebut yang memungkinkan mahasiswa dari universitas mana saja di ASEAN untuk melakukan program pertukaran mahasiswa dengan biaya murah.
        
Menurut dia, melalui Program Mobile Student P2A, IBI Darmajaya memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa yang lolos seleksi untuk dapat berkeliling ke 10 negara ASEAN.

        
Ia menyatakan pula, dengan Program P2A, mahasiswa dapat mengenal beragam budaya, sehingga dapat saling memahami, menghormati dan menghargai persamaan dan perbedaan-perbedaan antarnegara.
        
Mahasiswa Darmajaya siap mewujudkan satu visi, satu identitas dan satu komunitas peduli dan berbagi antarnegara ASEAN serta mampu berkompetisi hingga level Asia dan secara globa, ujarnya lagil.
        
"Kegiatan P2A ini dapat diikuti seluruh mahasiswa IBI Darmajaya cukup dengan menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang baik serta kedewasaan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, dan mampu menyesuaikan diri dengan sudut pandang, kebudayaan, keyakinan agama yang berbeda-beda," katanya.
        
Dalam waktu dekat, ujar Rahmalia, mahasiswa yang lolos seleksi dapat melakukan perjalanan seni, budaya, sosial ke tiga negara yaitu Thailand, Kamboja, dan Vietnam selama dua minggu, dengan biaya hanya 15 dolar AS per hari. Program ini setara dengan mengambil mata kuliah Kerja Praktik (KP) atau Praktik Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM), katanya lagi.
        
Para mahasiswa itu bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti P2A mulai hari ini hingga akhir Oktober 2013. Setelah melewati proses seleksi, mahasiswa kemudian berangkat ke tiga negara tersebut pada November 2013.
        
Dia mengemukakan, ke depan IBI Darmajaya akan membuka kerja sama dengan negara lainnya di Asia dan Eropa, di antaranya Brunei Darussalam, China, dan Inggris.
        
Ia menegaskan bahwa dalam era globalisasi, kompetensi dan kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki oleh alumni tidaklah mencukupi, tetapi juga dibutuhkan sertifikat dan ijazah yang terakreditasi dunia internasional.
        
"Hal inilah yang mendasari kenapa IBI Darmajaya melakukan kerja sama internasional dengan berbagai universitas di dunia," katanya pula.
        
Turut hadir dalam peluncuran Program P2A IBI Darmajaya ini, di antaranya Alfian Husin, SH selaku Dewan Pembina Yayasan Alfian Husin, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang SDM dan Kemasyarakatan Masri Yahya, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung Friandi Irawan.

Perwakilan Badan Promosi Pariwisata Lampung Yaman Azis, beserta lima mahasiswa program pertukaran mahasiswa dari University of Technology Melaka Malaysia (UTeM) yang sedang kuliah di Jurusan Teknik Informatika IBI Darmajaya mulai Oktober 2013, yaitu Anas Nasri Bin Ahmad Faris, Liew Voon Bin, Mohammad Taufik Bin Mohd Noh, Muhammad Firdhaus Bin Rahmat, Wong Wei Yang.