Palembang (ANTARA Sumsel) - Siswa-siswi di Kota Palembang dilarang merayakan kelulusan ujian nasional dengan mencorat-coret seragam sekolah, tetapi diimbau untuk menyedekahkan pakaian kepada orang yang membutuhkan.
"Kami telah mengirimkan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk meminta guru melarang siswa memcoret seragam mereka," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat Riza Fahlevi, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, pengumuman kelulusan ujian nasional SMA/SMK dan Madrasah Aliyah dijadwalkan, 24 Mei serentak secara nasional.
Guru dan siswa diimbau untuk melakukan zikir, doa bersama dan kegiatan positif lainnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Polresta Palembang menertibkan siswa merayakan kelulusan, jangan sampai ke jalan raya.
Kalaupun mereka merayakan dengan konvoi maka diwajibkan memiliki kelengkapan berkendaran bukan hanya surat izin mengemudi, tetapi helm juga dipakai dan mematuhi aturan lalu lintas.
Dia menjelaskan, untuk pengamanan di jalan raya pada hari kelulusan tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta.
Aparat kepolisian telah berkomitmen menindak tegas siswa yang melanggar tertib berlalu lintas.
Sementara itu, ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA berlangsung pada 15-18 April dengan 25.777 orang peserta.
Sedangkan, ujian nasional SMP/MTs berlangsung 22-25 April yang diikuti 24.719 peserta di Kota Palembang.
