Lukisan Nagasepaha tembus Eropa

id lukisan

Lukisan Nagasepaha tembus Eropa

Ilustrasi.(Foto antarasumsel.com/Nila)

Singaraja (Antara Sumsel) - Salah satu produk seni karya seniman Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, Bali utara adalah lukisan kaca yang mampu menembus pasaran Eropa dan Australia.

"Seniman yang menghasilkan karya seni unik dan menarik yakni goresan di atas kanvas jumlahnya semakin menyusut," kata I Ketut Sentosa, seorang seniman lukis kaca ditemui di rumahnya, Jumat.

Ia mengatakan, lukisan kaca berhasil menembus pasar luar negeri, namun senimannya semakin berkurang.

Desa itu sebelumnya memiliki 17 seniman khusus melukis di atas kaca, namun sekarang hanya masih delapan orang.

Salah satu faktor kendala menyangkut pemasaran, sehingga seniman beralih profesi ke pekerjaan lain.

Salah seorang seniman lukisan kaca yang masih bertahan I Ketut Sentosa mengungkapkan sampai saat ini permintaan akan lukisan kaca cukup tinggi.

Bahkan dirinya kerap mengikuti pameran ke yogjakarta dan Jakarta. Setiap pameran biasanya lukisan yang dipajangkan hampir seluruhnya laku terjual, terutama motif karikatur dan pewayangan.

Sedangkan untuk wisatawan Eropa lebih banyak memesan lukisan pada toples kaca, ucapnya.

Ia menuturkan, usaha menekuni lukisan kaca sejak duduk
di bangku kelas empat SD, kini berusaha menularkan keahlian kepada para siswa di SD 1 Nagasepaha dan SMPN 3 Sukasada.

Upaya itu dilakukan dengan harapan seni lukis kaca tetap eksis dan menjadi ikon Desa Nagasepaha. Ini dilakukan menurutnya agar seni lukis kaca tidak punah dan mampu diteruskan oleh generasi muda berikutnya.

Ia menjelaskan, untuk mengerjakan satu buah lukisan kaca membutuhkan waktu selama satu minggu, sementara untuk melukis toples kaca memakan waktu hingga satu bulan.

Harga yang dijualpun bervariasi mulai dari satu juta rupiah hingga empat juta rupiah, tergantung dari kerumitan desain.

Sentosa berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu dalam pemasaran lukisan kaca, karena selama ini dirinya lebih sering langsung ke konsumen.
(MDE)


Editor: Awi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.