Olahraga senam Sumsel tertinggal dari daerah lain

id senam, cabang senam, senam aerobik sumsel tertinggal dari daerah lain

Olahraga senam Sumsel tertinggal dari daerah lain

Wasit senam internasional Sumsel Kristin Mesach (FOTO Antarasumsel.com/Dolly)

....Memang dari segi prestasi, Sumsel tertinggal untuk senam aerobik, namun daerah juga patut berbangga karena memiliki wasit skala internasional....

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sumatera Selatan dari segi prestasi cabang olahraga senam tertinggal dari daerah lain di Indonesia, namun sumber daya manusianya sudah memiliki wasit tingkat internasional yakni Kristin Mesach (42).

Pelatih senam tersebut sering dilibatkan Asian Gymnastic Union pada beberapa kompetisi tingkat dunia,, kata Ketua Harian Persatuan Senam Seluruh Indonesia Dhenie Zainal di Palembang, Minggu.

"Memang dari segi prestasi, Sumsel tertinggal untuk senam aerobik, namun daerah juga patut berbangga karena memiliki wasit skala internasional," katanya.

International Gymnastics Federation (IGF) mengeluarkan sertifikat wasit berkategori grade 4 kepada Kristin Mesach setelah lulus dalam pelatihan di Jakarta beberapa tahun lalu.

"Pada SEA Games tahun 2011 di Palembang, Mesach menjadi salah seorang wasit yang terpilih," ujarnya.

Sementara, Mesach mengatakan telah menggeluti olahraga senam aerobik sejak dua puluh tahun lalu.

"Saya sempat menduduki peringkat enam nasional pada tahun 90-an saat masih aktif-aktifnya, tapi kini sudah fokus untuk mencetak atlet saja dan mengembangkan olahraga senam aerobik di seluruh Indonesia," ujarnya.

Ia tidak menyangkal, Sumatera Selatan kesulitan mendapatkan bibit-bibit atlet senam aerobik meski sanggar kebugaran telah menjamur sejak beberapa tahun terakhir.

Keadaan itu cukup disayangkan mengingat Sumsel menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia Senam Aerobik pada Oktober 2012.

"Sumsel baru memiliki dua atlet yang memang benar-benar mau menggeluti olahraga senam aerobik. Saya memprediksi pada PON 2016 akan berprestasi asalkan berlatih secara teratur, sementara untuk PON tahun 2012 ini absen dulu," katanya.

Menurutnya, keengganan para penyuka olahraga kebugaran menggeluti senam aerobik karena tingkat kesulitan yang tinggi.

Selain itu proses latihannya terbilang lama yakni antara 4-5 tahun untuk benar-benar mahir.

"Benar-benar tidak mudah dan rawan cedera. Inilah yang membuat sebagian orang menyerah," ujarnya.(Dolly)


Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.