KONI Sumsel bentuk tim untuk cabang olahraga baru pickleball

id Koni Sumsel,Pickleball Sumsel,Palembang

KONI Sumsel bentuk tim untuk cabang olahraga baru pickleball

Humas KONI Sumsel Daeng Suprianto (tengah). (ANTARA/ M Imam Pramana)

Palembang (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) membentuk tim untuk cabang olahraga pickleball pada tahun 2025 ini.

Humas KONI Sumsel Daeng Suprianto di Palembang, Senin, mengatakan bahwa dalam tahun 2025 ini cabang olahraga pickleball tersebut tinggal menunggu pelantikan yang akan dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan dalam waktu dekat ini.

Ia menerangkan bahwa Pickleball telah resmi menjadi bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat setelah melalui proses panjang selama tiga tahun sebelas bulan.

"Sementara di Sumsel saya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan picklequin Indonesia (IPF) Sumatera Selatan periode 2025-2030 melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) IPF Sumsel," katanya.

Baca juga: Sri Maya, atlet kebanggaan Sumsel pemegang rekor lari 400 meter

Ia menambahkan bahwa IPF Sumsel berencana mengadakan pelatihan pelatih dan wasit, serta mengadakan turnamen-turnamen untuk menjaring bibit atlet muda berbakat.

Dengan dukungan KONI Sumsel dan kepengurusan IPF yang baru, pickleball di Sumatera Selatan diharapkan dapat semakin berkembang dan berprestasi.

Selain itu ia menyebutkan bahwa pihaknya telah mendapatkan kepercayaan dari pusat untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Pickleball pada Juni 2026 mendatang.

Pihaknya juga mengkaji melakukan kerjasama dengan semua sekolah di Sumatera Selatan untuk membentuk ekstrakurikuler pickleball bagi para siswa guna menjaring atlet dan memacu kecintaan generasi terhadap olahraga tersebut.

Baca juga: TSR Club, empat tahun konsisten melatih lebih dari 100 atlet sepatu roda Sumsel

Baca juga: IPSI Sumsel gelar kejurnas di Palembang diikuti 2.650 atlet

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.