Selain itu, Presiden juga meninjau posko kesehatan dan posko pengungsian yang saat ini menampung warga dari sejumlah kecamatan terdampak banjir.
Kepala Negara tampak berinteraksi dengan warga terdampak terkait kondisi keluarga dan rumah saat banjir terjadi. Kepada Presiden, warga pun menceritakan kondisi yang terjadi saat air sungai mulai naik hingga menerjang wilayah mereka.
Usai melakukan peninjauan di Tapanuli Tengah, Presiden akan kembali ke Bandara Raja Sisingamangaraja XII untuk lepas landas menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu, Jalan Bandara Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dari Bandara Kualanamu, Presiden menaiki helikopter Super Puma menuju menuju Bandar Udara Alas Leuser, Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
Selanjutnya, Presiden menuju Jembatan Pantai Dona untuk peninjauan lokasi jembatan putus, lalu menuju posko pengungsian, Desa Bambel Baru untuk peninjauan posko warga yang terdampak banjir.
Pemerintah telah mengerahkan sebanyak 28 unit helikopter ke lokasi bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Sekretariat Kabinet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/11), menginformasikan pengerahan helikopter gabungan dari TNI Angkatan Udara, Darat dan Laut, kepolisian, BNPB, dan Basarnas itu untuk melakukan distribusi bantuan dan juga evakuasi korban bencana.
"Selain itu, modifikasi cuaca juga dilakukan dalam tiga hari terakhir dan telah berhasil mengurangi curah hujan di seluruh provinsi terdampak, sehingga evakuasi dan pengiriman bantuan logistik dari udara dapat dilakukan dengan cepat," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Ia mengatakan bahwa seluruh upaya penanganan berjalan dengan baik dan cepat, mulai dari proses evakuasi, pengiriman bantuan logistik, hingga pemulihan akses.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo minta pemda selalu siap hadapi perubahan iklim
