Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengupayakan pemadaman kebakaran lahan di Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan seluas 15 hektare yang terbakar sejak 22 September 2025.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Senin, mengatakan saat ini upaya pemadaman di wilayah itu telah memasuki hari ke tujuh. Berdasarkan kondisi di lapangan, lahan masih terbakar dan terdapat asap tebal.
Lahan yang terbakar dengan vegetasi belidang, semak belukar, dan tegakan gelam itu cukup sulit dipadamkan karena berada di tanah gambut. Bahkan, lahan yang terbakar terus meluas.
"Lahan yang terbakar di tanah gambut sehingga tidak mudah memadamkannya. Hingga kemarin, luas yang terbakar diperkirakan sekitar 15 hektare," katanya.
Ia menjelaskan upaya pemadaman di lokasi itu dilakukan personel dari BPBD OKI, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api. Peralatan yang dibawa mesin poma jenis Mini strike dan peralatan manual lainnya.
"Upaya pemadaman juga dilakukan melalui udara. Dikerahkan tiga helikopter untuk melakukan water bombing. Total, pada pemadaman kemarin dilakukan 51 kali water bombing atau sebanyak 204 ribu liter air," jelasnya.
Selain itu, Sudirman mengatakan lahan yang terbakar itu merupakan milik masyarakat. Namun, pihaknya belum mengetahui penyebab lahan itu terbakar.
BPBD padamkan kebakaran lahan di OKI seluas 15 hektare
BPBD Sumsel mengupayakan kebakaran lahan di Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan seluas 15 hektare yang terbakar sejak 22 September 2025. ANTARA/HO-BPBD
