Palembang (ANTARA) - Sembilan calon hakim yang selama 1,5 tahun mengikuti bimbingan dan pelatihan di Pengadilan Negeri (PN) Palembang Klas IA Khusus, bersiap dilantik menjadi hakim di Mahkamah Agung (MA) pada Kamis (12/6/2025).
Ketua PN Palembang Agus Walujo Tjahjono berharap kesembilan calon hakim tersebut akan membuat penegakan hukum di Indonesia lebih baik, lebih jujur serta adil, dan berintegritas.
"Kalian adalah harapan baru bagi penegakan hukum yang lebih baik, lebih adil, dan lebih terpercaya di Indonesia," ujar Agus Walujo Tjahjono pada acara pelepasan sembilan calon hakim di PN Palembang, Selasa (10/6/2025).
Kesembilan calon hakim itu adalah Bilma Diffika, SH, Tessa Wylandari, SH, Fakhri Abdullaj, SH, M Khoirul Iqbal, SH, dan Sadana, SH. Kemudian, Reza Ria Nanda, SH, M Irwansyah, SH, Neyditama Sakni, SH, dan Imam Sanjaya, SH.
Sebelumya, Agus Walujo berpesan agar para calon hakim memegang teguh independensi.
"Pegang teguh independensi. Hakim hanya tunduk pada hukum dan suara hati nurani. Jaga integritas seperti menjaga nyawa sendiri.Tinggalkan segala kepentingan pribadi di luar pintu ruang sidang. Ke depankan profesionalisme dengan mendalami hukum secara terus-menerus dan memutus perkara berdasarkan fakta serta hukum yang berlaku secara adil," kata Agus.
Ketua PN Palembang juga berpesan agar calon hakim menjadi hakim yang berani dan bijaksana.
“Beranilah mengambil keputusan yang benar, meski tidak populer. Tapi lakukan dengan kebijaksanaan, kearifan, dan tutur kata yang santun,” kata Agus Walujo.
Agus juga berpesan agar para calon hakim itu ketika menjadi hakim nanti menghormati para pihak, pengacara, dan sesama penegak hukum.
Ia pun mengingatkan bahwa sumpah jabatan hakim bukan sekedar formalitas, tetapi adalah janji kepada Tuhan dan rakyat.
"Kalian akan mengucapkan sumpah jabatan yang sakral. Ingatlah selalu bahwa sumpah itu bukan sekedar formalitas, tetapi ikrar suci di hadapan Tuhan dan rakyat. Jabatan hakim adalah amanah yang berat, penuh godaan, namun juga mulia," kata Agus.
Selain melepas sembilan calon hakim, PN Palembang juga melaksanakan pelepasan panitera yang pindah tugas dan memasuki masa pensiun atau masa persiapan purna tugas Panitera Muhammad Teguh yang berpindah tugas ke Pengadilan Tinggi (PT) Bengkulu.
Ketua PN Palembang Agus Walujo Tjahjono mengucapkan terima kasih atas kerja sama, dedikasi, dan kontribusi yang telah diberikan kepada PN Palembang.
"Bapak Muhammad Teguh bukan hanya seorang panitera, tetapi juga seorang pemimpin tim yang handal, mitra kerja yang sangat solid. Di bawah kepemimpinannya, pelayanan perkara di PN Palembang menunjukkan peningkatan signifikan, baik dalam hal akurasi administrasi, kecepatan proses, dan menjaga peringkat EIS serta penguatan sistem informasi pengadilan yang sistematis,’" ujar Agus memberikan pujian.
Muhammad Teguh mengatakan, Kota Palembang bukan hanya tempat kerja, tetapi telah menjadi rumah kedua baginya dan keluarga.
"Setiap sudut ruangan ini, setiap wajah sahabat sejawat, akan selalu membekas dalam ingatan. Terima kasih atas kepercayaan, dukungan, dan persaudaraan yang luar biasa selama ini," ujar Teguh.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada staf kepaniteraan yang ditinggalkannya.
"Teruslah bekerja dengan penuh tanggungjawab, jaga selalu integritas, dan layani masyarakat dengan sepenuh hati. PN Palembang adalah institusi besar dengan sumber daya manusia yang hebat. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Ketua yang bijaksana dan panitera yang baru nantinya, PN Palembang akan mencapai prestasi yang lebih gemilang," kata Teguh.