Chelsea kembalikan Jadon Sancho ke MU, tak sepakat soal gaji

id jadon sancho,chelsea,manchester united,liga inggris,bursa transfer pemain liga inggris

Chelsea kembalikan Jadon Sancho ke MU, tak sepakat soal gaji

Jadon Sancho batal dipermanenkan oleh Chelsea dan akan kembali ke Manchester United. ANTARA/X/Sanchooo10

Namun, rencana Chelsea untuk mempermanenkan status Sancho harus kandas. Menurut laporan ESPN, klub gagal mencapai kesepakatan personal dengan eks pemain timnas Inggris tersebut soal pemangkasan gaji.

Baca juga: Chelsea juara Liga Konferensi Eropa, tampil memukau bantai Real Betis 4-1

Chelsea dilaporkan meminta Sancho untuk menerima pemotongan gaji besar-besaran dari nilai saat ini yang melebihi 300 ribu poundsterling per pekan (sekitar Rp6 miliar). Permintaan tersebut ditolak oleh Sancho yang membuat negosiasi buntu.

Padahal, dalam kesepakatan awal, Chelsea memiliki kewajiban membeli Sancho dengan harga sekitar 25 juta poundsterling. Gagalnya kesepakatan tersebut membuat Chelsea harus membayar penalti sebesar 5 juta poundsterling kepada Manchester United karena melanggar klausul yang telah disepakati.

Kontrak Sancho bersama Chelsea masih berlaku hingga 30 Juni 2025, namun ia tidak akan ikut serta dalam tur pramusim klub ke Amerika Serikat. Chelsea dijadwalkan memulai kampanye Piala Dunia Antarklub pada 16 Juni melawan LAFC di Atlanta.

Sancho tampil meyakinkan bersama Chelsea sepanjang musim 2024/2025 dengan catatan 41 penampilan di semua kompetisi, mencetak lima gol dan 10 assist.

Salah satu momen terbaiknya adalah gol ketiga dalam kemenangan 4-1 atas Real Betis di final Liga Konferensi Eropa, yang mengantarkan Chelsea meraih trofi perdana di era kepemilikan Todd Boehly dan Clearlake Capital.

Baca juga: Mengapa Bruno Fernandes tolak tawaran fantastis Rp2,2 triliun dari Al Hilal ?

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sancho batal permanen di Chelsea karena gaji Rp6 miliar per pekan

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.