Hal itu, katanya, meningkatkan potensi kebakaran akibat bahan bakar alami, seperti daun kering dan gambut yang mudah terbakar."Beberapa kabupaten sudah mulai terasa panas dengan jarak hari tanpa hujan yang semakin panjang. Situasi ini menuntut kesiapsiagaan lebih tinggi dari semua pihak," katanya.
Ia menjelaskan upaya antisipasi telah diperkuat melalui patroli rutin yang diperluas sejak awal tahun, khususnya pada April dan Mei.
Satgas karhutla juga akan segera dibentuk dan status siaga darurat karhutla di beberapa daerah, seperti Ogan Ilir, akan segera ditetapkan.
"Kami tidak boleh lengah meskipun api yang muncul kecil. Prediksi menunjukkan kemarau tahun ini akan lebih panjang dibandingkan 2024," katanya.
Ferdian berharap, dengan langkah-langkah antisipasi yang lebih intensif, dampak karhutla di Sumsel tahun ini dapat diminimalkan.
"Kami optimistis dengan pengawasan dan kerja sama semua pihak, karhutla tahun ini bisa ditangani lebih baik," kata dia.
Baca juga: BPBD Sumsel tetapkan status siaga karhutla akhir Mei atau awal Juni 2025
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tujuh daerah di Sumsel waspada karhutla saat kemarau panjang