Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan perempuan mengalami trauma mendalam dalam peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
"Saya melihat justru yang trauma, yang perlu pendekatan berkelanjutan adalah kaum perempuan, karena dia melihat rumahnya hanyut, kemudian bagaimana masa depannya dan sebagainya," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di sela-sela peluncuran Hasil Analisis Mendalam Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 di Jakarta, Kamis.
Sehingga, menurut dia, perlu ada layanan psikososial yang berkelanjutan bagi para perempuan terdampak. "Sehingga ini perlu ada konseling atau trauma healing secara berkelanjutan," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi.
Sementara anak-anak secara umum tidak terlihat mengalami trauma.
"Kalau secara keseluruhan, kita lihat anak-anak kelihatannya tidak trauma karena mereka bermain. Tapi itu punya kesan mendalam yang akan dibawa sampai nanti dewasa," ucap Menteri Arifatul Choiri Fauzi.
Menteri PPPA: Perempuan alami trauma mendalam akibat bencana Sumatera
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi di sela-sela peluncuran Hasil Analisis Mendalam Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 di Jakarta, Kamis (4/12/2025). ANTARA/Anita Permata Dewi
