Kecelakaan maut di ruas Tol Cisumdawu, polisi tetapkan pengemudi travel jadi tersangka

id kecelakaan tol Cisumdawu,kecelakaan,tol cisumdawu,polres sumedang

Kecelakaan maut di ruas Tol Cisumdawu, polisi tetapkan pengemudi travel jadi tersangka

Petugas kepolisian saat menunjukkan dua kendaraan yg ringsek akibat kecelakaan di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). (ANTARA/HO-Polda Jabar)

Sumedang (ANTARA) - Kepolisian Resor Sumedang menetapkan pengemudi travel sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi di ruas Tol Cisumdawu KM 189+400 pada Selasa (29/4), yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.

Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya mengatakan, pengemudi kendaraan Toyota Hiace berinisial IH diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak mampu menghindari kendaraan truk Hino yang berada di depannya.

“Berdasarkan dua alat bukti sah, status pengemudi kami naikkan menjadi tersangka,” kata Awang dalam keterangan yang diterima di Bandung, Sabtu.
Baca juga: Dua orang tewas dalam kecelakaan mobil anggota DPR di tol Pemalang

Awang menjelaskan, hasil pemeriksaan serta olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan bekas pengereman di lokasi, yang memperkuat dugaan bahwa pengemudi mengantuk dan kehilangan kendali saat berkendara.

“Berdasarkan pengakuan pengemudi, sebelum mengemudi ia mengonsumsi obat diabetes dan dalam kondisi mengantuk,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Dodi Darjanto menyampaikan bahwa dari hasil penyelidikan awal, kuat dugaan pengemudi mengalami microsleep saat berkendara.

Baca juga: Satu tewas dalam kecelakaan bus tabrak mobil pembawa rokok ilegal

“Tidak ditemukan bekas rem sama sekali, hal ini membuktikan dugaan pengemudi mengantuk saat mengemudi,” ujar Dodi.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk tidak memaksakan diri saat lelah atau mengantuk, serta mematuhi aturan untuk beristirahat setiap dua hingga empat jam sekali saat menempuh perjalanan jauh.

“Tolong patuhi ketentuan, setiap dua sampai empat jam berkendara harus istirahat. Ini penting untuk keselamatan bersama,” katanya.

Baca juga: Kecelakaan tunggal bus di Tol Kapal Betung, satu orang meninggal

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.