"Kebijakan ini pasti menyulitkan kita dan akan berdampak ke harga beli ke petani kita" jelasnya.Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah mampu melakukan negosiasi perdagangan untuk mendapat kebijakan yang lebih baik untuk industri karet.
"Kami mengharapkan pemerintah segera bertemu dengan AS untuk membicarakan masalah ini. Terlebih selama ini AS dan Tiongkok merupakan pasar terbesar karet Sumsel," ujarnya.
Alex mengatakan, pihaknya tetap optimistis ekspor karet di Sumsel itu mencapai 800 ribu ton pada tahun 2025.
"Kalau untuk ekspor karet Sumsel kami masih yakin karena bagaimana pun AS tetap membutuhkan karet alam," kata dia.
Gapkindo Sumsel: Kebijakan tarif impor AS picu turunnya harga karet
Arsip foto - Petani menyadap karet di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/9/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc/aa)
