MVD adalah prosedur yang ditujukan untuk menghilangkan tekanan pembuluh darah pada saraf wajah dengan cara memisahkan saraf dari pembuluh darah yang menekannya. Dalam hal ini, operasi dilakukan untuk mengatasi akar penyebab gangguan.
Metode lain yang dapat diterapkan dalam penanganan hemifacial spasm adalah injeksi botulinum toxin atau Botox ke area yang mengalami kedutan untuk mengurangi kontraksi otot yang berlebihan. Terapi ini umumnya perlu dilakukan secara berkala sesuai dengan kondisi pasien.
Dokter Wienorman menyampaikan bahwa pemilihan metode penanganan harus dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.
"Konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf sangat penting agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat," katanya.
Manajer Umum Medis Bethsaida Hospital dr. Luxandre Agung mengatakan bahwa kedutan wajah bisa menimbulkan gangguan dalam jangka lama, atau bahkan seumur hidup.
"Penanganan yang tepat akan meningkatkan kualitas hidup pasien serta kenyamanannya dalam menjalani aktivitas sehari-hari," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kedutan wajah berulang bisa jadi bukan sekadar tanda kelelahan