Selain dari sisi diskon tiket pesawat, pemerintah juga perlu memeriksa dan mengawasi harga-harga ketika peak season libur Lebaran yang kadang-kadang mengalami kenaikan secara tidak wajar dengan alasan kenaikan permintaan terutama untuk daerah tujuan mudik utama .
"Kemudian, pemerintah wajib mengawasi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan sehingga pendapatan mereka meningkat ketika lebaran. Tanpa adanya tambahan pendapatan, saya rasa dampak ekonomi dari adanya momen Lebaran dan Ramadhan akan terbatas," kata Nailul Huda.
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025, termasuk stimulus untuk mengungkit daya beli masyarakat.
Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satunya merupakan stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.
Stimulus ekonomi tersebut diberikan guna menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan daya masyarakat saat menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Diskon tiket pesawat Lebaran membantu gerakan ekonomi daerah