Pemkab OKU tingkatkan minat baca pada anak sejak dini

id Motor perpustakaan keliling, minat baca, buku bacaan, pelajar sekolah, bunda literasi, Dinas Perpustakaan OKU

Pemkab OKU tingkatkan minat baca  pada anak sejak dini

Anak-anak membaca buku dari motor perpustakaan keliling, Selasa. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meningkatkan minat baca pada anak sejak dini dengan menghadirkan motor perpustakaan keliling untuk menyambangi sekolah-sekolah di wilayah itu.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU Ahmad Azhar di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa fasilitas perpustakaan keliling ini merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia guna meningkatkan minat baca bagi masyarakat di daerah itu.

Sarana membaca yang diberikan itu merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperluas akses masyarakat terhadap literasi, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Bantuan motor perpustakaan keliling yang diberikan tersebut dilengkapi dengan rak buku (box motor) serta berbagai koleksi buku bacaan.

Dia menjelaskan motor perpustakaan keliling tersebut akan menyambangi sekolah di Kabupaten OKU untuk memberikan kemudahan bagi pelajar dalam membaca berbagai macam jenis buku bacaan secara gratis.

"Untuk tahap awal motor perpustakaan keliling menyambangi SD Negeri 55 OKU," katanya.

Kedatangan motor perpustakaan keliling dengan sejumlah koleksi buku yang lengkap itu disambut antusias siswa dan siswi sekolah tersebut di mana mereka tampak gembira memilih buku yang ingin dibaca."Motor perpustakaan keliling ini tidak hanya jemput bola di dalam kota, tapi juga hingga ke pelosok desa di Kabupaten OKU," katanya.

Ketua TP PKK OKU sekaligus Bunda Literasi, Vinna Aprilia mengapresiasi terobosan motor perpustakaan keliling yang diinisiasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU tersebut.

Ia berharap dengan adanya motor perpustakaan keliling dapat mendorong minat membaca dan belajar di kalangan anak-anak guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Pemkab OKU berkomitmen untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam hal akses pendidikan dan informasi guna menuju Indonesia Emas 2045," ujar dia.*