Dalam kegiatan tersebut, kata dia, pihaknya mendatangi setiap sekolah yang menjadi target sasaran guna diberikan pelatihan tentang cara berkendara dengan melintasi sejumlah rintangan seperti layaknya dalam ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
Dia berharap melalui kegiatan tersebut seluruh siswa yang sudah memenuhi syarat berkendara dapat mengendarai kendaraannya sesuai aturan yang berlaku sehingga angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan budaya berlalulintas yang lebih baik dan menurunkan angka kecelakaan di OKU Selatan," ujarnya.
Dia mengatakan berdasarkan data tren angka kecelakaan kendaraan bermotor di wilayahnya pada 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024 pihaknya mencatat angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sebanyak 32 kasus atau meningkat 33 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya berjumlah 24 kasus.
Begitupun korban lakalantas mengalami peningkatan yaitu 17 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat dan 37 orang mengalami luka ringan.
Sedangkan tahun 2023 korban meninggal dunia akibat lakalantas tercatat hanya sebanyak 13 orang, 12 luka berat dan 18 orang luka ringan.
Polres OKU Selatan kampanyekan gerakan tertib berlalulintas
Satlantas Polres OKU Selatan memberikan sosialisasi tentang keselamatan berkendara kepada pelajar sekolah di SMK Negeri 1 Muaradua, Jumat (7/2/2025). ANTARA/Edo Purmana.
