Ia menjelaskan saat melakukan pengungkapan di tempat produksi, aparat kepolisian menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya tembakau sintetis dengan berat sekitar satu ton.
"Barang bukti yang ditemukan narkotika golongan I, jenis tembakau sintetis jumlahnya kurang lebih satu ton," ujarnya.
Meski begitu, Rio belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai pengungkapan clandestine laboratory ini, termasuk orang-orang yang diamankan dari lokasi.
Ia mengatakan polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini. "Mohon waktu, masih pengembangan. Mohon doanya," kata Rio.
Polisi bongkar produksi narkotika dengan barbuk satu ton

Tembakau sintetis. (ANTARA/HO-Polresta Bogor Kota)