Dua sapi dimangsa harimau di Aceh

id Aceh,Aceh Timur,Ternak Warga,Harimau,Pemerintah Aceh,Provinsi Aceh,Pemprov Aceh

Dua sapi dimangsa harimau di Aceh

Arsip foto - Warga melihat harimau masuk kandang perangkap di Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan. ANTARA/HO-Dok Polsek Kluet Timur

Kapolsek mengatakan dua sapi tersebut dimangsa harimau berdasarkan informasi warga dan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) guna penanganan lebih lanjut.

"Gangguan harimau tersebut sudah kami sampaikan kepada BKSDA Aceh. Kami berharap gangguan satwa dilindungi tersebut segera diatasi mengingat masyarakat resah," katanya.

Sebelumnya harimau memangsa sapi warga juga dilaporkan terjadi di perkebunan kelapa sawit di Desa Seunebok Rambong Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, pada Sabtu (25/1) sekira pukul 10.00 WIB.

Kapolsek Nurussalam Iptu Novian Fitra mengatakan sapi yang dilaporkan dimangsa harimau tersebut milik Ilyas (47), warga Desa Seunebok Rambong, Kecamatan Nurussalam.

"Saat itu seorang warga bernama Bahri pergi ke kebun kelapa sawit miliknya. Sesampai di kebun, Bahri melihat satu ekor sapi telah mati dengan luka di bagian bokong," katanya.

Kemudian Bahri memvideokan sapi mati tersebut dan melihat harimau sedang berbaring dengan jarak lebih kurang 30 meter dari sapi yang mati.

"Warga tersebut melaporkan kejadian tersebut. Kami juga terus berupaya mencegah agar hewan ternak masyarakat tidak lagi menjadi korban harimau sumatra," kata Novian Fitra.

Sebelumnya Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamaruzzaman mengatakan pihaknya menangani interaksi negatif harimau yang dilaporkan memangsa sejumlah ternak sapi di Kabupaten Aceh Timur.

"Penanganan tersebut merupakan respons terhadap keresahan masyarakat adanya interaksi negatif harimau di beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Timur, dimana ada laporan masyarakat, harimau memangsa ternak sapi," katanya.

Untuk di Indra Makmur, kata Kamaruzzaman, pihaknya juga sempat memasang kandang perangkap untuk menangkap harimau tersebut.

"Namun, satwa dilindungi tersebut tidak masuk ke kandang perangkap, sehingga kami bawa kembali. Kandang perangkap akan dipasang lagi apabila ada gangguan harimau," katanya.

Pihaknya terus berkomunikasi dengan unsur pimpinan kecamatan dan masyarakat di Kecamatan Indra Makmur menyangkut gangguan satwa dilindungi tersebut.

"Kami segera ke wilayah tersebut apabila ada informasi gangguan harimau. Termasuk memasang kandang perangkap sebagai upaya memindahkan satwa lindungi itu jauh dari pemukiman dan perkebunan masyarakat," katanya.

Kamaruzzaman juga mengimbau masyarakat, terutama peternak, untuk tidak melepasliarkan hewan ternak, tetapi mengandangkan guna mencegah serangan harimau atau satwa liar lainnya.

"Kami sudah mengedukasi dan menyosialisasikan kandang anti-harimau kepada masyarakat setempat kandang ini menggunakan kawat, sehingga satwa tersebut tidak bisa masuk," kata Kamaruzzaman.

​​​​