Palembang (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan mencatat Produksi batu bara di wilayah itu mencapai 101,11 juta ton sepanjang 2024.
Kepala Bidang Teknik dan Penerimaan Minerba Dinas ESDM Sumsel Armaya Sentanu Pasek di Palembang, Sabtu, mengatakan pada Tahun 2023, produksi batu bara Sumsel mencapai 105,85 juta ton. Sedangkan, pada tahun 2024 dari laporan yang masuk sementara sebanyak 101,11 juta ton.
Ia menjelaskan capaian produksi batu bara pada 2024 diprediksi tak akan jauh beda dengan realisasi tahun sebelumnya. Sebab, belum seluruh perusahaan melaporkan hasil produksi Desember 2024.
Realisasi batu bara yang tercapai dua tahun terakhir naik signifikan dibandingkan 2022. Pada 2022, realisasi produksi hanya 90,12 juta ton Sehingga, capaian 100 juta ton menjadi realisasi tertinggi di Sumsel.
Produksi batu bara Sumsel bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi juga ekspor ke sejumlah negara. Dari data Januari-November, kisaran ekspor mencapai 53 persen
"Kami masih menghitung jumlah ekspor dan domestiknya," ujarnya.
Untuk negara tujuan ekspor batu baru Sumsel, yaitu China, Kamboja, India, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Thailand, Taiwan, Australia, Bangladesh dan Jepang.
Sepanjang 2024 produksi batu bara Sumsel capai 101,11 juta ton

Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (17/12/2024). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)