Jakarta (ANTARA) -
Menurut dia, laga tandang melawan Prawira Bandung di C-Tra Prawira Arena pada 11 Januari atau hari pertama dimulainya Indonesian Basketball League (IBL) 2025, akan dihadiri banyak pendukung sehingga berpotensi untuk terjadi banyak sorakan semangat yang berpotensi mengganggu fokus pemain.
"Sudah pasti pertandingannya emosional karena persaingan kedua tim. Justru yang saya takutkan adalah pemain tidak tampil sebagai sebuah tim, dengan banyaknya penonton, mereka akan show off, sehingga itu yang harus dihindari," kata Youbel dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Selain itu, dia tidak memungkiri bahwa ada pemain asing di tim asuhannya yang gampang tersulit emosi dan ekspresif.
Namun, legenda bola basket Indonesia itu pada dasarnya tidak terganggu dengan kondisi tersebut, karena bila dilakukan di saat yang tepat maka itu bisa membangkitkan semangat tim dalam pertandingan.
Terkait komposisi tim musim ini khususnya pemain asing, Youbel menambahkan jika ujian menguji kontribusi mereka ada dalam dua pertandingan awal.
Sebab, semua khalayak tahu bila tidak ada pemain asing yang aman di IBL.
Mereka, tambah dia, bisa diganti kapan saja kalau tidak berkontribusi positif. Begitu juga dengan pemain lokal di Satria Muda.
Meski begitu, ia mengaku sejauh ini, penampilan anak asuhnya sudah cukup bagus khususnya tiga pemain asing baru, yakni Le'Bryan Nash, Wendell Lewis, dan Randy Tyree Bell.
Karena pertemuan keduanya menjadi salah satu rivalitas terpanas di liga bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Youbel sebut penonton yang banyak bisa buat pebasket bermain individu