Hingga saat ini, lanjutnya, orang tua MR masih terus menghubungi melalui sambungan telepon untuk menanyakan hasil perkembangan pencarian. Orang tua kandung MR tidak bisa kembali ke Indonesia karena masih ada kontrak kerja yang harus diselesaikan.
Oleh karena itu, pihak keluarga berharap besar balita tersebut segera ditemukan. Jika ditemukan dalam keadaan meninggal maka akan segera dikebumikan di kampung aslinya di Pasuruan.
"Jika ditemukan dalam keadaan meninggal dan saya sudah melihat anak saya, rencananya akan di bawa di desanya, di Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan," tuturnya.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya Eko Aprianto mengatakan pencarian hari ke-3 terhadap korban MR diperluas hingga ke jembatan 34 atau di kawasan SMPN 34 Surabaya.
"Jika memungkinkan nanti akan diteruskan hingga ke sungai arah tol Gunungsari," ucapnya.
Eko berharap, pencarian hari ke-3 ini tim gabungan bisa bekerja maksimal dan membuahkan hasil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keluarga berharap balita terseret arus di Surabaya segera ditemukan