Polisi identifikasi 30 terduga pelaku bentrokan hingga tewas di Jakpus

id Bentrokan di Kebon Kacang ,Jakarta Pusat ,Korban tewas,Polsek Metro Tanah Abang

Polisi identifikasi 30 terduga pelaku bentrokan hingga tewas di Jakpus

Warga melintas di pinggir aliran Sungai Ciliwung Kecil di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/6/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian mengidentifikasi dan mencari 30 terduga pelaku yang terlibat dalam bentrokan antara sekelompok warga dengan pekerja proyek di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12) sehingga menewaskan seorang yang merupakan pekerja proyek.

"Sedang kami identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring di Jakarta, Rabu.

Aditya menyebut saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 saksi yang terdiri dari lima saksi dari pihak pekerja dan lima saksi lainnya dari warga sekitar.

Selain itu, Kepolisian mengumpulkan kamera pengawas (CCTV) untuk mempermudah identifikasi para pelaku yang terlibat dalam bentrokan di kawasan Kebon Kacang tersebut.

"Saat ini kami sudah mengamankan tiga titik CCTV, sedang kami dalami. Kemudian juga kami sedang menambah titik-titik lain untuk mendapatkan CCTV sehingga mendapatkan gambaran yang utuh terkait bentrokan kemarin," ucap Aditya.

Lebih lanjut, Aditya menjelaskan peristiwa bentrokan ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing).

"Jadi kemarin hari Selasa (17/12) sekitar pukul 16.30 WIB, diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing) milik salah satu perusahaan," jelas Aditya. Kemudian terjadi keributan saat itu sehingga mengakibatkan satu korban dari pekerja  meninggal dunia. Inisial korban AS (71) warga Cakung, Jakarta Timur yang bekerja sebagai operator ekskavator.

"Korban  terkena sabetan benda tajam serta meninggal dalam perjalanan ke RS Pelni," kata Aditya.

Aditya memastikan bentrokan ini tidak berkaitan dengan sengketa lahan, karena status kepemilikan lahan sudah jelas sejak awal.

"Untuk pastinya masih kami dalami, sekarang sedang berproses. Kemudian untuk pengerjaan di lahan ini sudah berjalan sejak tiga bulan yang lalu," ujar Aditya.

Dalam upaya mencegah terjadinya eskalasi yang meningkat, Kepolisian terus melakukan penjagaan di sekitar TKP melibatkan 30 personel gabungan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi identifikasi 30 terduga pelaku bentrokan hingga tewas di Jakpus