Di lokasi itu pada 2020, pernah mekar bunga rafflesia jenis yang sama dengan diameter 111 sentimeter atau merupakan diameter terbesar di dunia yang pernah tercatat dan terdokumentasikan.
Spesies rafflesia tuan-mudae ini hampir mirip dengan rafflesia arnoldii. Perbedaan yang mencolok ada pada morfologi atau fisik antara jenis rafflesia tuan-mudae di Cagar Alam Maninjau dengan rafflesia arnoldi.
Perbedaan terlihat pada warna kelopak (perigon), rafflesia arnoldii lebih ke oranye, sedangkan raflflesia tuan-mudae ke arah merah marun.
Selain itu dari pola putih atau bercak pada kelopak, arnoldi bercaknya ganda (besar dan kecil), sementara tuan-mudae tunggal.
Lebih lanjut ia mengatakan bercak pada arnoldi juga lebih besar dan jarak antara satu bercak dengan yang lainnya juga agak berjauhan jika dibandingkan dengan jenis tuan-mudae.
Ia menjelaskan di dunia saat ini ada 31 jenis tumbuhan rafflesia, yang 15 jenis diantaranya ada di Indonesia dengan 11 jenis di Pulau Sumatera. Rafflesia tuan-mudae pertama kali ditemukan di Serawak, Malaysia.
Bunga ini hanya mekar dalam jangka waktu 7-10 hari, setelah itu akan layu dan membusuk.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rafflesia Tuan-Mudae mekar sempurna di Agam
Rafflesia Tuan-Mudae mekar sempurna
Petugas Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar sedang mengukur bunga Rafflesia Tuan-Mudae, Selasa (17/12/2024). ANTARA/Yusrizal
