Korlantas batasi jam operasional angkutan barang selama Nataru

id Korlantas Polri,Natal,Tahun Baru,Nataru

Korlantas batasi jam operasional angkutan barang selama Nataru

Antrean sejumlah truk . ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nym.

TFG adalah simulasi taktis operasional Polri menggunakan media peta pada lantai guna memberikan gambaran kondisi lapangan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan tugas.

TFG dihadiri perwakilan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.

Dalam kesempatan itu, masing-masing wilayah memaparkan strategi dalam mengantisipasi pergerakan masyarakat selama Operasi Lilin 2024 berlangsung.

TFG tersebut juga melibatkan berbagai stakeholder yang terlibat dalam pergerakan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Para stakeholder tersebut juga turut memberikan masukan untuk menjamin kenyamanan pergerakan masyarakat selama libur Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

​​"Kami dapat gambaran dan kalau masih ada kekurangan, dari stakeholder itu akan menambahkan sehingga mudah-mudahan dengan kegiatan kemarin tactical floor game, ini kita bisa lebih menyempurnakan rencana pengamanan pengelolaan arus mudik, arus wisata selama libur Natal dan Tahun Baru," tuturnya.

Sebelumnya, Korlantas Polri telah melaksanakan survei dan rapat koordinasi untuk berkonsolidasi terkait berbagai tindakan taktis yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan Operasi Lilin.

Ia mengatakan terdapat beberapa titik krusial pada pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, baik di jalan tol maupun tempat istirahat atau rest area.

Kakorlantas juga mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk perjalanan jarak jauh saat libur Nataru karena berdasarkan data Korlantas, tingkat kecelakaan kendaraan roda dua cukup tinggi mencapai 78 persen.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korlantas Polri batasi jam operasional angkutan barang selama Nataru