Warga OKU diminta waspada penyebaran DBD

id Penyakit DBD, demam berdarah dengue, gigitan nyamuk, pola 3M, Dinkes OKU

Warga OKU diminta waspada penyebaran DBD

Petugas melakukan pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan diminta agar mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan menyebar saat musim hujan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto di Baturaja, Minggu mengatakan bahwa penyebaran DBD harus diwaspadai bersama karena saat ini sudah memasuki musim hujan.

Menurutnya, angka DBD di Kabupaten OKU melonjak pada periode Desember 2023 hingga Maret 2024 di mana tercatat sebanyak 162 kasus yang menyerang anak-anak hingga pasien dewasa yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat terserang penyakit tersebut.

Bahkan, dari jumlah tersebut tercatat sebanyak empat orang pasien anak-anak dinyatakan meninggal dunia akibat DBD setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kota Baturaja.

"Selama periode April 2024 tidak ada penambahan kasus. Terakhir muncul satu kasus DBD pada November 2024," katanya.

Dia menjelaskan, minimnya kasus DBD dalam rentan waktu tersebut berkat upaya yang dilakukan pihaknya mulai dari melaksanakan kegiatan pengasapan atau fogging massal guna memberantas nyamuk aedes aegypti agar tidak berkembang biak.

Dinas Kesehatan melalui seluruh puskesmas di Kabupaten OKU pun membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis untuk membunuh jentik nyamuk di dalam rumah.

Yang tak kalah penting masyarakat kembali diingatkan untuk tetap menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menutup dan menguras bak penampungan air agar terhindar dari penyakit DBD.

"Pola 3M ini masih menjadi cara yang sangat efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari DBD," ujarnya.