Aplikasi itu akan mengumpulkan data penting seperti stunting, kemiskinan, pengangguran, dan potensi desa yang akan diintegrasikan dalam sistem satu data desa.
Program ini sejalan dengan visi Kabupaten Muba untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis data yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, diharapkan desa-desa di Muba akan menjadi lebih transparan, terukur, dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadikan Muba sebagai contoh sukses dalam penerapan satu data desa Indonesia, kata Kadiskominfo Muba.
Sementara Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan,
Moh Wahyu Yulianto mengatakan pihaknya siap melakukan pendampingan untuk melaksanakan pilot proyek tersebut.
"Kami berharap pelaksanaan program tersebut dapat meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Muba," ujar Wahyu.