Garin Nugroho dapat Piala Citra FFI 2024 untuk sutradara terbaik

id Garin Nugroho,Samsara,FFI 2024,sutradara terbaik ffi

Garin Nugroho dapat Piala Citra FFI 2024 untuk sutradara terbaik

Sineas Garin Nugroho. (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)

Garin mengambil referensi dari film-film bisu dunia tahun 1920-an, termasuk film Charlie Chaplin, serta pertunjukan wayang kulit dalam menggarap film "Samsara."

"Film ini mereferensikan film-film bisu di era keemasannya, dan juga kekuatan dari wayang kulit, karena wayang kulit itu orkestra, ada gamelan di depannya dan ada layar," kata dia.

Dia menambahkan, "Dan wayang kulit dalam sejarah dunia selalu menjadi awal dari apa yang disebut sejarah film, jadi ini memang film yang mereferensikan film-film dunia di era keemasannya."

Garin saat ini sedang mempersiapkan produksi film musikal baru tentang sejarah perfilman di Indonesia.

"Aku mau bikin film musikal tentang sejarah film Indonesia dari era 1.0 sampai era 4.0, judulnya 'Siapa Dia' dan genrenya melodrama," kata Garin.

"Dengan bintang film Nicholas Saputra, menyanyi dan menari, dan ada sekitar tujuh perempuan, ada Amanda Rawles, Monita Tahalea, dan lain-lain," katanya.

Film "Samsara" memboyong beberapa penghargaan pada Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024.

Penghargaan yang diberikan untuk film ini meliputi penghargaan untuk sutradara terbaik (Garin Nugroho), pengarah sinematografi terbaik (Batara Geompar I.C.S.), penata musik terbaik (Wayan Sudirana dan Kasimyn), serta penata busana terbaik (Retno Ratih Damayanti).



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garin Nugroho dapat Piala Citra FFI 2024 untuk sutradara terbaik