Menurut dia, pengakuan terhadap Dawet Ayu Banjarnegara menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banjarnegara yang terus berupaya melestarikan minuman yang terbuat dari bahan alami seperti tepung beras, tepung tapioka, santan kelapa, dan gula aren tersebut.
Ia mengharapkan pengakuan tersebut tidak hanya menjadi simbol penghargaan, juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih mencintai, menjaga, dan mengembangkan budaya lokal di tengah tantangan modernisasi untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan untuk melestarikan keberagaman budaya di Banjarnegara.
"Ke depan masih banyak yang perlu kita usulkan seperti batik Gumelem. Kita juga punya banyak sekali kesenian yang bisa diusulkan menjadi warisan budaya tak benda seperti tari Ujungan," kata Tursiman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dawet Ayu Banjarnegara jadi warisan budaya tak benda Indonesia
Berita Terkait
Putri KW melangkah mulus ke 16 besar Korea Masters 2024
Rabu, 6 November 2024 15:01 Wib
Tampil menekan kunci Mutiara melangkah ke 16 besar
Rabu, 23 Oktober 2024 16:18 Wib
Leo/Bagas, Gregoria, dan Rehan/Lisa awali perjuangandi Denmark Open 2024
Selasa, 15 Oktober 2024 15:35 Wib
Rehan/Lisa tekan lawan sejak awalmelaju ke 16 besar Korea Open
Rabu, 28 Agustus 2024 12:54 Wib
Mutiara Ayu bawa Indonesia unggul 2-0 atas Filipina di Asia Junior 2024
Jumat, 28 Juni 2024 12:59 Wib
Cek Bagus dan Ayu 2024 mendapat tugas ajak Gen Z lestarikan budaya Palembang
Minggu, 16 Juni 2024 14:00 Wib
Siswa SMAN 1 Palembang raih gelar atribut Cek Ayu Intelegencia
Jumat, 14 Juni 2024 21:40 Wib
Pemkot produksi kembali perhiasan khas Palembang
Selasa, 11 Juni 2024 12:14 Wib