Ia menjelaskan saat ini pemadaman karhutla di Sumsel mengandalkan helikopter water bombing karena lebih efektif menjangkau wilayah yang terbakar. Selain itu wilayah yang terbakar juga tidak mudah meluas karena sudah terjadi hujan di sebagian Sumsel.
"Sudah memasuki musim hujan, lahan-lahan sudah mulai basah sehingga membuat api sulit menjalar ke titik lain," jelasnya.
Jumlah helikopter pembom air untuk penanganan karhutla saat ini hanya tersisa lima unit yang disiagakan di Palembang.
"Untuk patroli udara tetap dua helikopter. Ketika akan habis jam terbang, BNPB menambah satu unit lagi," kata Sudirman.