Baturaja (ANTARA) - Balai Bahasa Sumatra Selatan (Sumsel) terus melakukan revitalisasi bahasa daerah agar tetap lestari digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seiring dengan kemajuan teknologi dan zaman.
Pelaksana Tugas Kepala Balai Bahasa Sumsel, Nukman di Baturaja, Kabupaten OKU, Kamis mengatakan bahwa pelestarian bahasa daerah itu dilakukan melalui revitalisasi bahasa daerah di beberapa kabupaten/kota di Bumi Sriwijaya agar tetap lestari dan digunakan oleh masyarakat, terutama generasi muda.
"Revitalisasi bahasa daerah sudah kami laksanakan sejak tahun 2023 dengan menerapkan revitalisasi bahasa daerah berbasis sekolah di enam kabupaten/kota di Sumsel," katanya.
Adapun enam kabupaten/kota tersebut meliputi Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan dengan bahasa khas Komering, Kabupaten OKU bahasa Komering dan Ogan.
Kemudian, Kabupaten OKI bahasa Komering, Kayuagung dan Pedamaran, Kabupaten Muara Enim bahasa Lematang, dan Kota Palembang bahasa Melayu Palembang.
Program revitalisasi bahasa daerah ini tentunya dikembangkan secara kreatif, inovatif, menyenangkan dan berpusat pada penutur bahasa jati itu sendiri.
"Kami juga menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Sumatra Selatan dengan peserta anak usia 7-15 tahun agar mereka lebih mengenal bahasa daerah sejak dini," kata dia.
Dia menambahkan, Festival FTBI ini merupakan tindak lanjut dari Program Merdeka Belajar Episode Ke-17 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Revitalisasi yang diusung oleh Kemendikbudristek ini merupakan pendekatan baru untuk merevitalisasi bahasa daerah sehingga program ini tetap memperhatikan karakteristik daerah masing-masing dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan seperti keluarga, guru, pengawas sekolah, kepala sekolah, maestro, pegiat, pelindung bahasa dan sastra daerah.
"Selain menjadi ruang kreativitas, kegiatan revitalisasi bahasa daerah ini juga akan menerbitkan beberapa karya cerpen peserta ke dalam antologi bersama," ujarnya.
Berita Terkait
Guru di Samarinda tulis buku cerita rakyat dalam tiga bahasa
Senin, 9 Desember 2024 6:05 Wib
Festival Tunas Bahasa Ibu dari Balai Bahasa Jabar
Selasa, 3 Desember 2024 21:00 Wib
Balai Bahasa Sumsel menggelar lomba menulis cerpen bahasa daerah
Selasa, 12 November 2024 23:00 Wib
Setop kesalah kaprahan penulisantanda baca dan ejaan
Minggu, 27 Oktober 2024 11:42 Wib
OKU Timur lestarikan Bahasa Komering melalui Festival Tunas Bahasa Ibu
Minggu, 13 Oktober 2024 17:11 Wib
Film Dulmuluk-Dulmalik sajikan edukasi cegah 'bullying'
Selasa, 17 September 2024 9:41 Wib
Manfaat mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak
Selasa, 20 Agustus 2024 16:19 Wib
Balai Bahasa Sumsel gelar musikalisasi puisi tingkat SLTA
Sabtu, 8 Juni 2024 15:47 Wib