Rumah sakit untuk semua di era Prabowo-Gibran

id Transformasi Kesehatan, Prabowo-Gibran, janji politik Pranowo, pembangunan rumah sakit, pemerataan kesehatan

Rumah sakit untuk semua di era Prabowo-Gibran

Tangkapan layar - Penampakan atas Gedung Rumah Sakit Vertikal Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Andi Firdaus/am.

Pemerintah berupaya memastikan setiap lapisan masyarakat mendapatkan akses yang adil dan merata terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, melalui peningkatan sarana dan prasarana kesehatan untuk menciptakan sistem kesehatan yang inklusif.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan peningkatan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier. Upaya yang dilakukan dengan membangun rumah sakit di kawasan timur Indonesia, jejaring dengan enam layanan unggulan, hingga kemitraan dengan World's Top Healthcare Centers.


Pembangunan RS

Dalam rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan secara merata, Kemenkes di era transisi saat ini telah melaksanakan ragam pembangunan rumah sakit vertikal di Ambon, Kupang, Papua, Surabaya, Makassar, Ibu Kota Nusantara (IKN), serta Riau.

Hingga 2024, terdapat tujuh RS vertikal yang direalisasikan, berupa pembangunan RS khusus yang melayani masalah katastropik, seperti kanker, jantung, stroke dan uro nefrologi (KJSU).

Pembangunan rumah sakit katastropik dilakukan di tiga tempat, yaitu Surabaya, Makassar dan Riau. Rumah sakit didesain untuk dapat memberikan layanan komprehensif untuk penyakit katastropik secara paripurna, yaitu meliputi diagnostik, terapetik, dan rehabilitatif.

Layanan tersier dan komprehensif dimaksudkan agar rumah sakit dapat memberikan layanan tindakan dan manajemen kasus yang tersulit yang belum dapat dilaksanakan oleh rumah sakit umum.

Rumah sakit ini akan dibangun menjadi rumah sakit dengan kelas A, berikut fasilitas yang lengkap terkait pelayanan unggulan penyakit kanker, jantung, stroke dan uro nefrologi.