Sesaat setelahnya ia nampak dipukul di area perut atau dada oleh seseorang dan terlihat kesakitan.
Meski sempat menyebut pemukulan dilakukan Paspampres, namun ia tampak tidak yakin siapa yang telah memukulnya.
Yusuf Permana menyampaikan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut untuk waspada namun juga humanis. Hal itu juga selalu ditekankan Presiden Joko Widodo kepada Paspampres.
Yusuf menjelaskan pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, yakni Paspampres untuk ring 1 dan TNI/Polri di ring 2 dan 3.
Karena telah menerima informasi bahwa Paspampres tidak melakukan pemukulan, Yusuf menegaskan akan segera mengecek kemungkinan pemukulan dilakukan oleh pengamanan wilayah.
"Kami akan cek tim pengamanan wilayah. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," kata Yusuf.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Istana sikapi dugaan pemukulan saat kunker Presiden di Samarinda
Berita Terkait
Raih perak untuk Sumsel, cedera Rahmad tak mungkinkan tampil di final
Minggu, 15 September 2024 16:28 Wib
Istana klarifikasi tudingan wawancara doorstop Presiden "di-setting"
Jumat, 30 Agustus 2024 15:50 Wib
Kisah sang penjaga jagat esport Indonesia
Jumat, 18 Agustus 2023 17:29 Wib
Polda Metro buru penyuplai narkoba artis Revaldo
Minggu, 15 Januari 2023 9:04 Wib
Ratusan anggota Polri amankan demo di Kedubes India terkait penghinaan Nabi Muhammad
Jumat, 17 Juni 2022 14:08 Wib
Silverian 86 siapkan "Big Bang Indonesia" rayakan Hari Musik Nasional
Minggu, 7 Maret 2021 21:33 Wib
Siber Bareskrim tangkap para petinggi KAMI terkait pelanggaran UU ITE
Selasa, 13 Oktober 2020 14:57 Wib
Inspirasi turunkan berat badan tanpa menyiksa diri ala Aria
Jumat, 24 Januari 2020 8:12 Wib