Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menegaskan bahwa wawancara Presiden Joko Widodo baru-baru ini di Istana Kepresidenan Jakarta tidak melibatkan gimmick atau settingan (di-setting).
Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas spekulasi yang berkembang di warganet mengenai tidak dilibatkannya wartawan dalam sesi wawancara cegat pintu atau doorstop Presiden Jokowi pada 21 dan 27 Agustus 2024 seputar dinamika politik menjelang Pilkada 2024.
"Tidak ada gimmick, apalagi settingan," kata Yusuf saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Yusuf Permana menjelaskan bahwa wawancara tersebut merupakan bagian dari rutinitas pemberian keterangan pers dan tidak dirancang untuk tujuan lain.
Dia menambahkan bahwa tujuan utama dari wawancara tersebut adalah untuk menyampaikan informasi langsung dari Presiden kepada masyarakat, sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban oleh Sekretariat Presiden.
"Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers," ujarnya.
Berita Terkait
Presiden Prabowo temui Joko widodo di Solo
Minggu, 3 November 2024 19:57 Wib
Kolaborasi untuk melestarikan Bumi
Rabu, 23 Oktober 2024 12:40 Wib
Presiden Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi sampai Solo
Minggu, 20 Oktober 2024 22:16 Wib
8 pesawat tempur kawal penerbangan Jokowi ke Solo
Minggu, 20 Oktober 2024 21:11 Wib
Jokowi pamit, "Saya serahkan seutuhnya cita-cita besar bangsa kepada Presiden Prabowo"
Minggu, 20 Oktober 2024 15:54 Wib
Ibu Titiek tampil anggun di pelantikan Presiden Prabowo
Minggu, 20 Oktober 2024 14:57 Wib
Presiden Jokowi pamit dan pulang ke Solo
Minggu, 20 Oktober 2024 14:34 Wib
Pidato awal masa jabatan Presiden Prabowo mengalir tanpa teks dan penuh karakter
Minggu, 20 Oktober 2024 11:32 Wib