Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menegaskan bahwa wawancara Presiden Joko Widodo baru-baru ini di Istana Kepresidenan Jakarta tidak melibatkan gimmick atau settingan (di-setting).
Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas spekulasi yang berkembang di warganet mengenai tidak dilibatkannya wartawan dalam sesi wawancara cegat pintu atau doorstop Presiden Jokowi pada 21 dan 27 Agustus 2024 seputar dinamika politik menjelang Pilkada 2024.
"Tidak ada gimmick, apalagi settingan," kata Yusuf saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Yusuf Permana menjelaskan bahwa wawancara tersebut merupakan bagian dari rutinitas pemberian keterangan pers dan tidak dirancang untuk tujuan lain.
Dia menambahkan bahwa tujuan utama dari wawancara tersebut adalah untuk menyampaikan informasi langsung dari Presiden kepada masyarakat, sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban oleh Sekretariat Presiden.
"Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers," ujarnya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi nyatakan gelar Sidang Kabinet Paripurna terakhir
Jumat, 13 September 2024 9:35 Wib
Presiden Jokowi lantik Gus Ipul sebagai Mensos pada hari ini
Rabu, 11 September 2024 7:11 Wib
Jokowi ajak insan olahraga raih prestasi Hari Olahraga Nasional 2024
Senin, 9 September 2024 14:22 Wib
Ini alasan Presiden Jokowi habiskan masa jabatan di IKN
Senin, 9 September 2024 11:48 Wib
Presiden Jokowi ungkap kemungkinanreshuffle
Jumat, 6 September 2024 14:14 Wib
Presiden Jokowi akuingantuk nonton Timnas dan syukuri satu poin dari Saudi
Jumat, 6 September 2024 11:35 Wib
Presiden ajak warga hindari konflik-politik identitas di Pilkada
Rabu, 4 September 2024 16:57 Wib
Jokowi soroti kunjungan Sri Paus ke Indonesia jadi penerbangan terpanjangnya
Rabu, 4 September 2024 11:16 Wib