Paus Fransiskus: Jangan jadikan emas alasan saling bertikai
"Semoga semua orang justru terpesona oleh impian bermasyarakat dan berkemanusiaan yang bebas, bersaudara, dan damai," lanjutnya.
Menurut Paus Fransiskus, Indonesia adalah negara yang besar, yang tercermin dengan berbagai mosaik budaya, suku bangsa, adat istiadat yang beragam, serta keanekaragaman ekosistem dan lingkungannya.
Ia juga mengapresiasi seluruh masyarakat yang menyambutnya pada kunjungannya kali ini dengan senyum yang ramah dan ikhlas, yang menurutnya merupakan tanda kecantikan dan keterbukaan batin masyarakat Indonesia.
"Semoga Allah lestarikan anugerah ini dengan pertolongan dan berkatnya. Maju terus, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu," tutur Paus Fransiskus
Untuk diketahui, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke kawasan Asia-Pasifik selama 3-13 September 2024, untuk mengunjungi empat negara, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Perjalanan selama 11 hari itu akan menjadi lawatan paling lama Bapa Suci berusia 87 tahun tersebut sejak 11 tahun kepemimpinan atas Tahta Suci Vatikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Paus Fransiskus: Jangan jadikan emas alasan untuk saling bertikai
Menurut Paus Fransiskus, Indonesia adalah negara yang besar, yang tercermin dengan berbagai mosaik budaya, suku bangsa, adat istiadat yang beragam, serta keanekaragaman ekosistem dan lingkungannya.
Ia juga mengapresiasi seluruh masyarakat yang menyambutnya pada kunjungannya kali ini dengan senyum yang ramah dan ikhlas, yang menurutnya merupakan tanda kecantikan dan keterbukaan batin masyarakat Indonesia.
"Semoga Allah lestarikan anugerah ini dengan pertolongan dan berkatnya. Maju terus, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu," tutur Paus Fransiskus
Untuk diketahui, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke kawasan Asia-Pasifik selama 3-13 September 2024, untuk mengunjungi empat negara, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Perjalanan selama 11 hari itu akan menjadi lawatan paling lama Bapa Suci berusia 87 tahun tersebut sejak 11 tahun kepemimpinan atas Tahta Suci Vatikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Paus Fransiskus: Jangan jadikan emas alasan untuk saling bertikai