Dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY kejadian gempa bumi tersebut sempat mengakibatkan jatuhnya genteng di Pasar Prambanan, Sleman, dan tidak ada korban jiwa.
"Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan diharapkan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan petugas BPBD setempat," ujar Wafid.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terdeteksi gempa bermagnitudo 5,8 pada Senin malam pukul 19.57 WIB.
Kemudian sampai dengan pukul 20.45 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 11 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 4,0 dan magnitudo terkecil 2,6.
Rangkaian gempa tersebut menurut BMKG adalah gempa menengah dan dangkal itu akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang wilayah Samudra Hindia, Selatan Gunung Kidul, DIY. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust).
Analisa pemodelan BMKG mendeteksi gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI.
Selanjutnya di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi: Tidak ada dampak ikutan dari gempa M5,8 di DIY
Berita Terkait
BMKG: Gempa M7,5 dan tsunami di Vanuatu tidak berdampak ke Indonesia
Selasa, 17 Desember 2024 12:37 Wib
Pertamina sumbang PBB dan BPHTB terbesar di Kota Palembang
Jumat, 13 Desember 2024 8:00 Wib
PT Bumi Mekar Hijau dan Desa Kuala Sungai Jeruju produktifkan lahan
Senin, 9 Desember 2024 8:40 Wib
PT Bumi Andalas Permai dukung pembangunan jalan Titian Bertiang di Desa Simpang Tiga Jaya
Jumat, 6 Desember 2024 14:40 Wib
SAR Palembang latih personel teknik penanganan dampak megathrust
Selasa, 26 November 2024 16:04 Wib
BPBD: Tiga kali gempa di OKU tidak berdampak kerusakan
Senin, 25 November 2024 12:48 Wib
ESDMupayakan pangkas izin sektor energi panas bumi jadi lima hari
Selasa, 19 November 2024 14:10 Wib
Cegah Karhutla, tiga perusahaan di OKI tingkatkan kapasitas tim penanggulangan kebakaran
Rabu, 13 November 2024 19:51 Wib