Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan tidak ada dampak ikutan seperti keretakan tanah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya setelah diguncang gempa berskala magnitudo 5,8 pada Senin malam.
"Tidak mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan atau collateral hazard yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," kata Kepala Badan Geologi M. Wafid dalam keterangannya di Jakarta.
Wafid juga mengungkapkan kejadian gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami walaupun lokasi pusat gempa terletak di laut Perairan Selatan DIY pada koordinat 110,27 BT - 8,78 LS.
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat DIY dan sekitarnya supaya tetap waspada karena berdasarkan data Badan Geologi, sebagian besar wilayah yang merasakan guncangan gempa bumi ini terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) untuk gempa bumi golongan menengah hingga tinggi.
Berita Terkait
5.000 jaringan gas bumi untuk warga akan layani warga Muara Enim
Jumat, 13 September 2024 13:18 Wib
BPBD OKU Selatan padamkan karhutla di Bumi Agung
Senin, 9 September 2024 17:00 Wib
BMKG: Gempa tenggara Bolaanguki Sulut akibat subduksi lempeng Sangihe
Kamis, 5 September 2024 13:05 Wib
BUMI jadi salah satu pemasok batu bara terbesar PLN
Jumat, 30 Agustus 2024 16:19 Wib
Intraslab lempeng Indo-Australia picu gempa di Flores Timur NTT
Jumat, 16 Agustus 2024 12:51 Wib
Peneliti sebut perubahan iklim tingkatkan suhu saat malam termasuk Indonesia Lom
Sabtu, 10 Agustus 2024 16:52 Wib
Berkurban tanpa mengorbankan keselamatan Bumi
Rabu, 12 Juni 2024 11:08 Wib
BMKG sebut Bengkulu terjadi 174 kali gempa bumi
Kamis, 6 Juni 2024 12:26 Wib