Agus Dwi Handaya terpilih jadi Ketua Umum FHCI 2024-2027
Program-program unggulan seperti Rekrutmen Bersama BUMN yang telah membuka akses karir secara luas, Magenta yang mendukung pengembangan magang dan talenta muda, Indonesia Global Talent Internship yang mendorong pengalaman mahasiswa internasional, Indonesia Human Capital Summit yang menjadi ajang berbagi pengetahuan, pengukuran Human Capital Maturity Assesment sebagai alat bantu dalam upaya perbaikan pengelolaan SDM, pemutakhiran pedoman Human Capital Architecture, serta pengawalan dalam implementasi AKHLAK yang telah memperkuat nilai-nilai integritas dan etika di BUMN, menurut FHCI, menjadi bukti konkret kontribusi bagi Indonesia.
Agus Dwi Handaya mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Agus juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Alexandra Askandar atas kepemimpinannya yang sukses dalam mengembangkan dan memperkuat FHCI.
Agus menegaskan komitmennya untuk mempertahankan visi FHCI sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul. Mengusung slogan all-out untuk kemajuan semua anggota, Berjuang Bersama, Bertransformasi Bersama, Mengabdi Bersama - Untuk FHCI, Untuk BUMN, Untuk Indonesia, Agus menguraikan bahwa ke depannya FHCI akan fokus pada empat pilar strategis.
Pilar pertama adalah mendorong anggota (Direktur Human Capital BUMN) agar sukses mentransformasi Manajemen SDM (Human Capital Management) di masing-masing BUMN. FHCI akan berperan sebagai Match Maker yang memfasilitasi proses Leverage, Shared, Transfer dan atau Joint Operation Human Capital Elements (Strategy, Program Tools, Method, Technology, dll) dari BUMN Tier 1 & 2 dengan BUMN Tier 3 & 4, sehingga manfaat bagi anggota menjadi lebih berkelanjutan.
Pilar kedua yakni melahirkan BUMN Human Capital Talent melalui program learning (pembelajaran), development (pengembangan), penugasan dan mentoring BOD-1/BOD-2 sebagai Project Manager di Kepengurusan FHCI untuk membantu mencetak successor (penerus) di bidang sumber daya manusia.
Agus Dwi Handaya mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Agus juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Alexandra Askandar atas kepemimpinannya yang sukses dalam mengembangkan dan memperkuat FHCI.
Agus menegaskan komitmennya untuk mempertahankan visi FHCI sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul. Mengusung slogan all-out untuk kemajuan semua anggota, Berjuang Bersama, Bertransformasi Bersama, Mengabdi Bersama - Untuk FHCI, Untuk BUMN, Untuk Indonesia, Agus menguraikan bahwa ke depannya FHCI akan fokus pada empat pilar strategis.
Pilar pertama adalah mendorong anggota (Direktur Human Capital BUMN) agar sukses mentransformasi Manajemen SDM (Human Capital Management) di masing-masing BUMN. FHCI akan berperan sebagai Match Maker yang memfasilitasi proses Leverage, Shared, Transfer dan atau Joint Operation Human Capital Elements (Strategy, Program Tools, Method, Technology, dll) dari BUMN Tier 1 & 2 dengan BUMN Tier 3 & 4, sehingga manfaat bagi anggota menjadi lebih berkelanjutan.
Pilar kedua yakni melahirkan BUMN Human Capital Talent melalui program learning (pembelajaran), development (pengembangan), penugasan dan mentoring BOD-1/BOD-2 sebagai Project Manager di Kepengurusan FHCI untuk membantu mencetak successor (penerus) di bidang sumber daya manusia.