“Sehingga dari data-data ini bisa disimpulkan bolehnya beraktivitas sejauh dan seboleh apa. Meski merasa tak ada keluhan dan sudah pasang stent, ini adalah aktivitas yang berisiko ya. Jadi sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu,” kata Hendry.
Apabila sudah melakukan konsultasi, maka pasien akan lebih siap dan lebih mengetahui batas kemampuan fisiknya. Sehingga saat melakukan kegiatan fisik yang berat, pasien dengan sendirinya akan mengetahui batasan-batasan untuk dirinya.
Hendry juga menjelaskan, penanganan penyakit jantung tak hanya soal obat dan stent saja. Namun, penanganan penyakit jantung pun ada yang disebut preventif dan rehabilitatif.
Oleh sebab itu, meski pasien penyakit jantung merasa sehat, tak ada keluhan, sudah tak mengonsumsi obat serta sudah memasang stent, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas berat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Dokter: Penderita jantung wajib konsultasi sebelum aktivitas berat
Berita Terkait
Pemkab OKU Selatan sediakan sarana air bersih untuk tingkatkan PHBS
Selasa, 8 Oktober 2024 19:46 Wib
Tinggal datang ke Puskesmas, Pemkab OKU beri pengobatan gratis pengidap TBC
Selasa, 8 Oktober 2024 19:30 Wib
Dinas Pertanian OKU jemput bola beri vaksin anti rabies
Senin, 7 Oktober 2024 17:14 Wib
Dinkes OKU lakukan pelacakan kasus Tuberkulosis
Kamis, 3 Oktober 2024 20:02 Wib
Dinkes OKU catat 741 warga terdeteksi derita TBC
Rabu, 2 Oktober 2024 22:39 Wib
Dinas Kesehatan OKU kampanyekan GERMAS cegah penyakit menular
Rabu, 2 Oktober 2024 22:33 Wib
Rabies penyakit berbahaya dan berisiko kematian, vaksinasi hewan solusi pencegahannya
Kamis, 26 September 2024 19:40 Wib
Perlu pendekatan hulu dan hilir hadapi perubahan pola penyakit
Minggu, 22 September 2024 8:07 Wib