Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan menginvestigasi penyebab robohnya Jembatan Lalan di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin.
"Kami akan investigasi terlebih dahulu, setelah keluar investigasi dan akan minta pertanggungjawaban kepada perusahaan pemilik tongkang yang menabrak jembatan," kata Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi saat diwawancarai di Palembang, Selasa.
Pemkab Muba telah menginstruksikan instansi di bawahnya ke lokasi pada hari ini untuk investigasi. Pihaknya menargetkan hasil investigasi tersebut sudah selesai pada pekan ini.
"Kami juga akan undang semua pihak, termasuk perusahaan penabrak jembatan dan perusahaan lain yang memanfaatkan jalur Sungai Lalan untuk ikut sama-sama membantu memperbaiki," ujarnya.
Ia menjelaskan berdasarkan informasi yang diterimanya Jembatan Lalan ditabrak tongkang batu bara sehingga membuat ambruk pada bagian tengahnya dan terdapat dua sekat jembatan yang ambruk.Selain itu, pihaknya juga telah meminta tim untuk mencari korban yang hilang akibat tabrakan tongkang tersebut.
"Saat tongkang menabrak dan jembatan ambruk ada aktivitas masyarakat di atas jembatan. Ada yang mancing dari atas jembatan dan lain-lain. Tidak ada kendaraan yang melintas, hanya aktivitas masyarakat saja," jelasnya.
Apriyadi mengatakan jembatan senilai Rp135 miliar itu dibangun dengan APBD Muba. Jembatan itu diresmikan oleh Bupati Pahri Azhari. Sejak dioperasionalkan, jembatan itu sudah ditabrak beberapa kali dan dilakukan perbaikan.
"Namun, tabrakan yang terjadi kali cukup keras, karena yang menabrak tongkang batu bara dengan muatan berkisar 8-10 ribu ton makanya roboh," kata dia.
