Pemkab Muba investigasi penyebab roboh Jembatan Lalan

id sumsel,palembang,jembatan lalan,pemkab muba

Pemkab Muba investigasi penyebab  roboh Jembatan Lalan

Salah satu tiang Jembatan Lalan di atas Sungai Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba Sumatera Selatan) yang menyisakan tiang jangkar, sedangkan bagian tiang rangka jembatan dan jalannya ambruk ke dasar sungai setelah tertabrak ponton pengangkut batu bara pada Senin (12/8/2024) malam. Tim teknis dari PUPR dan Dinas Perhubungan melakukan pengecekan di lokasi kejadian. ANTARA/HO/BPBD-Diskominfo Muba.

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan menginvestigasi penyebab robohnya Jembatan Lalan di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin.

"Kami akan investigasi terlebih dahulu, setelah keluar investigasi dan akan minta pertanggungjawaban kepada perusahaan pemilik tongkang yang menabrak jembatan," kata Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi saat diwawancarai di Palembang, Selasa.

Pemkab Muba telah menginstruksikan instansi di bawahnya ke lokasi pada hari ini untuk investigasi. Pihaknya menargetkan hasil investigasi tersebut sudah selesai pada pekan ini.

"Kami juga akan undang semua pihak, termasuk perusahaan penabrak jembatan dan perusahaan lain yang memanfaatkan jalur Sungai Lalan untuk ikut sama-sama membantu memperbaiki," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan informasi yang diterimanya Jembatan Lalan ditabrak tongkang batu bara sehingga membuat ambruk pada bagian tengahnya dan terdapat dua sekat jembatan yang ambruk.Selain itu, pihaknya juga telah meminta tim untuk mencari korban yang hilang akibat tabrakan tongkang tersebut.

"Saat tongkang menabrak dan jembatan ambruk ada aktivitas masyarakat di atas jembatan. Ada yang mancing dari atas jembatan dan lain-lain. Tidak ada kendaraan yang melintas, hanya aktivitas masyarakat saja," jelasnya.

Apriyadi mengatakan jembatan senilai Rp135 miliar itu dibangun dengan APBD Muba. Jembatan itu diresmikan oleh Bupati Pahri Azhari. Sejak dioperasionalkan, jembatan itu sudah ditabrak beberapa kali dan dilakukan perbaikan.

"Namun, tabrakan yang terjadi kali cukup keras, karena yang menabrak tongkang batu bara dengan muatan berkisar 8-10 ribu ton makanya roboh," kata dia.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.