Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis anak (konsultasi) RSUD Pasar Rebo, dr. Arifianto, Sp. A(K) mengingatkan pentingnya bagi orang tua mengikutsertakan anak=anaknya pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 untuk mencegah polio masuk ke Jakarta.
“Penyakit ini sangat terkait dengan temuan virus. Kebetulan yang ditemukan di luar Jakarta dalam kurun waktu dua tahun terakhir adalah virus tipe 2. Tipe ini nggak ada di vaksin tetes sebelumnya. Itulah kenapa vaksin ini juga perlu diberikan untuk melengkapi,” kata Arifianto dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.
Lebih lanjut, Arifianto menjelaskan vaksin Polio sendiri terdiri dari dua jenis yakni tetes dan suntik. Vaksin Polio tetes merupakan vaksin hidup yang dilemahkan sedangkan vaksin Polio suntik adalah vaksin yang sudah dimatikan.
Selain itu, perbedaan vaksin ini terdapat pada kandungannya. Pada vaksin Polio tetes yang digunakan di program pemerintah, hanya terdiri dari dua tipe yakni Polio tipe 1 dan 3.
Oleh sebab itu untuk melengkapi tipe 1, 2 dan 3, diperlukan vaksin Polio suntik. Pemberian vaksin suntik diharapkan dapat mempertahankan status Polio tipe 2 yang sudah dinyatakan tidak ada akan seterusnya tidak ada.
Berita Terkait
Dinkes OKU jemput bola pemberian imunisasi polio
Senin, 9 September 2024 20:03 Wib
Dinkes OKU capai target nasional pemberian imunisasi polio
Jumat, 6 September 2024 17:05 Wib
46.764 anak di OKU sudah peroleh imunisasi polio
Jumat, 2 Agustus 2024 18:54 Wib
Dinas Kesehatan OKU kerahkan 659 pos pelayanan vaksin polio
Kamis, 25 Juli 2024 21:00 Wib
Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid launching PIN Polio
Rabu, 24 Juli 2024 9:17 Wib
OKI targetkan 104.200 anak untuk vaksin polio pada PIN 2024
Rabu, 24 Juli 2024 8:00 Wib
PJ Bupati Muba melaunching Pekan Imunisasi Nasional
Selasa, 23 Juli 2024 12:04 Wib
Sasaran anak 0-7 tahun, Dinkes Palembang gencarkan pekan imunisasi polio
Rabu, 17 Juli 2024 20:00 Wib