Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan menjadikan Festival Embung Senja sebagai wadah untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan kabupaten setempat.
"Melalui festival yang menampilkan seni budaya daerah, tradisi turun ke sungai bersama mencari ikan (bekarang), berbagai produk kerajinan khas daerah karya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sukses digelar pada pekan kedua Juli 2024 ini akan dijadikan agenda rutin tahunan," kata Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi, di Sekayu, Ahad.
Menurut dia, festival yang digagas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat itu sukses menarik perhatian banyak masyarakat.
Melihat fakta tersebut, pihaknya akan mengemas festival serupa ke depannya dengan lebih baik sebagai wadah promosi destinasi wisata lokal ke tingkat nasional bahkan internasional, katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bukti perhatian dari pemerintah daerah terhadap destinasi wisata 'Embung Senja' yang telah membuat bangga dan mengharumkan nama daerah, mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata tingkat provinsi pada 2023.
Festival Embung Senja dirangkaikan dengan kegiatan bekarang dan pergelaran seni budaya, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat menjaga, merawat, dan mempromosikan tradisi bekarang agar bisa dikenal dan diketahui semua kalangan dari generasi ke generasi.
Dengan pengemasan kegiatan tersebut lebih baik ke depannya diharapkan pula dapat meningkatkan daya tarik Kabupaten Muba di bidang pariwisata.
"Dengan adanya destinasi wisata yang layak untuk dipromosikan, Kabupaten Muba semakin dikenal dan dapat menarik banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Kemudian bisa berdampak positif pada arus perekonomian daerah," ujar Sandi Fahlepi.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba M Fariz menambahkan pelaksanaan festival tahun ini, selain memberikan hiburan kepada masyarakat juga mampu menggerakkan ekonomi di Kabupaten Muba khususnya UMKM yang ada di Kecamatan Babat Supat.
"Terima kasih kepada masyarakat Desa Gajah Mati yang telah berkontribusi terhadap pergerakan desa destinasi wisata. Alhamdulillah pada tahun 2023 Destinasi Wisata Embung Senja telah mendapatkan Anugerah Desa Wisata tingkat provinsi dengan kategori kelembagaan dan daya tarik wisata terbaik," jelas Fariz.
Sementara Camat Babat Supat Deby Haryanto mengucapkan terima kasih dan bangga dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Embung Senja, mengingat dengan diadakannya kegiatan itu, selain dapat menghibur masyarakat, juga melestarikan budaya serta menggerakkan perekonomian dalam wilayahnya.
Kecamatan yang terdiri dari 16 desa dengan penduduk 39.828 jiwa merupakan salah satu daerah yang multi kultural, dimana terdapat beragam suku etnis budaya, antara lain ada marga besar eks Babat Banyuasin, dan marga eks Supat, di samping itu ada etnis suku Jawa, Padang, Bugis, Batak, Bali dan lainnya yang hidup dengan rukun dan saling menyayangi.
"Tentunya sangat tepat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, mempercayai kami Kecamatan Babat Supat sebagai tuan rumah Festival Embung Senja, dengan keberagaman suku etnis budaya masyarakat. Pergelaran tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat menghargai seni budaya yang diwariskan leluhur," ujar Deby Haryanto.