"Sore ini saya rapat dengan Forkopimda Bangka Tengah dan juga manajemen perusahaan kelapa sawit ini," ujarnya.
Ia menyatakan saat ini pemilik dua perusahaan kelapa sawit telah ditahan di Kejagung, karena diduga terlibat tindak pidana mega korupsi tata niaga timah di Kepulauan Bangka Belitung.
"Kita memfasilitasi agar dua perusahaan kelapa sawit ini dibuka saja, karena yang diblokir itu rekening bukan perusahaan dan pabrik ini masih boleh beroperasi, agar para petani bisa menjual hasil panen sawitnya ke pabrik tersebut," katanya.
Koordinator aksi damai petani sawit Bangka Tengah dan Bangka Selatan Ruben Alparobi berharap pemerintah dan Kejagung memberikan solusi terbaik terhadap kondisi yang dialami petani yang tidak bisa menjual kelapa sawit dalam dua bulan terakhir ini.
"Saat ini para petani menjerit, karena tidak bisa menjual hasil panen kelapa sawit ke perusahaan kelapa sawit yang tutup dampak kasus korupsi timah ini," ujarnya.
Pantauan ANTARA, aksi damai ratusan petani kelapa sawit Bangka Tengah dan Bangka Selatan di halaman Kantor Kejati Provinsi Kepulauan Babel mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan berjalan aman, lancar dan tertib
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pabrik sawit milik tersangka korupsi timah boleh beroperasi
Berita Terkait
Manajer Keuangan PT RBT akui kirim puluhan jutake Harvey Moeis
Senin, 9 September 2024 15:01 Wib
Saks sebut penambangan timah ilegal makin masif usai kesepakatan 5 smelter
Senin, 2 September 2024 17:04 Wib
Harvey Moeis jalani sidang perdanakasus dugaan korupsi timah
Rabu, 14 Agustus 2024 11:43 Wib
Kejagung tanggapi keberatan artis Sandra Dewi soal tas mewah disita
Rabu, 24 Juli 2024 14:35 Wib
Kejagung tegaskan status artis Sandra Dewi masih saksi
Rabu, 5 Juni 2024 20:13 Wib
Kasus timah segera ke meja hijau
Kamis, 30 Mei 2024 1:09 Wib
Kejalsaan Agung jerat enam tersangka korupsi timah dengan TPPU
Rabu, 29 Mei 2024 16:10 Wib
Jaksa Agung sebut kerugian korupsi timah cukup fantastis
Rabu, 29 Mei 2024 13:08 Wib