Setelah kalah pada set kedua, Nadal menemukan pukulan ekstra dan kekuatan dari forehand pada set penentuan, dan ia terlihat kuat secara fisik untuk mengamankan kemenangan yang diraih dengan susah payah setelah tiga jam empat menit.
"Saya menikmatinya. Mari kita lihat bagaimana saya bangun besok," ujar Nadal mengenai kondisi tubuhnya.
"Saya tidak tahu. Hari demi hari saya menikmati bermain di kandang sendiri, itu berarti segalanya bagi saya. Saya mencoba yang terbaik untuk terus bermimpi. Besok adalah hari lain untuk terus bermimpi. Untuk terus bermain di depan penonton yang luar biasa ini dan bagi saya itu berarti segalanya."
Nadal berkompetisi di turnamen ketiganya tahun ini, setelah kalah pada babak kedua di Barcelona pekan lalu.
Dengan kemenangannya melawan peringkat 91 dunia Cachin, Nadal meningkatkan rekor lapangan tanah liatnya melawan petenis di luar 50 besar dalam Peringkat ATP menjadi 162-1 sejak 2005. Satu-satunya kekalahannya dalam periode 19 tahun itu terjadi saat melawan peringkat 73 Horacio Zeballos di Vina del Mar.
Nadal memegang rekor turnamen 59-14 di Madrid dan bertekad untuk mencapai perempat final ke-10 berturut-turut di ibu kota Spanyol itu ketika ia akan menghadapi petenis Ceko Jiri Lehecka di babak 16 besar, Rabu (1/5).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nadal menangi pertarungan tiga jam untuk capai 16 besar Madrid Open